Kapolres Ende Diminta Tersangkakan Seorang Anggotanya karena Diduga Terlantarkan Anak

Joni Nura
Seorang oknum anggota Polisi di Polres Ende, NTT dilaporkan mantan isterinya karena dugaan tindak pidana penelantaran anak- Foto: Ilustrasi MPI

ENDE, iNewsSumba.id – Kapolres Ende AKBP I Gede Ngurah Joni M diminta segera menetapkan Aipda GHR yang merupakan anggota Polri setempat sebagai tersangka terkait dugaan tindak pidana Penelantaran terhadap anak. Hal itu diungkapkan oleh Meridian Dewanta, selaku kuasa hukum dari RNT, yang merupakan mantan isteri oknum polisi itu.

Dikatakan Meridian Dewanta pada wartawan, Kamis (27/10/2023) RNT selaku kliennya pada tanggal 22 Agustus 2023 lalu telah melaporkan Aipda GHR karena dugaan tindak pidana Penelantaran Anak. Laporan telah diterima oleh Polres Ende sesuai Surat Tanda Bukti Lapor Nomor : STBL/143/VIII/2023/Res.Ende tertanggal 22 Agustus 2023.

“Sebelumnya antara klien kami dan terlapor merupakan pasangan Suami dan Istri yang menikah pada tanggal 10 Agustus 2009 silam. Mereka dikaruniai 2 orang anak yang kini berusia 13 dan 7 tahun. Namun keduanya telah bercerai sesuai Putusan Pengadilan Negeri Ende Nomor : 15/Pdt.G/2021/PN End tertanggal 27 Oktober 2021,” jelas Meridian.

Lebih jauh diuraikan Meridian, Polres Ende telah menindaklanjuti laporan itu dengan Surat Perintah Penyelidikan dengan Nomor : SP-Lidik/340/VIII/2023/Reskrim tertanggal 22 Agustus 2023. Dan dalam  proses penyelidikan tindak pidana penelantaran terhadap anak itu Polres Ende telah mengundang dan meminta klarifikasi terhadap RNT bersama kedua anaknya  serta sejumlah saksi lainnya. Polres juga telah secara teratur memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) kepada RNT.

“Dalam SP2HP tertanggal 25 September 2023 diberitahukan bahwa Polres Ende akan segera melakukan Gelar Perkara guna menentukan ada atau tidaknya peristiwa pidana dalam kasus itu. Kami meyakini Pak Kapolres akan segera menerbitkan Surat Perintah Penyidikan dalam kasus dimaksud,” tukas Meredian.

Keyakinan Meridian dan juga RNT selaku kliennya itu karena merasa keterangan saksi dan alat bukti lainnya sudah kuat terkati dugaan tindak pidana Penelantaran Terhadap Anak oleh Aipda GHR yang  telah berlangsung sejak tahun 2018 hingga kini. Perbuatan itu bahkan telah membuat kedua anak tergangggu fisik dan mentalnya.


Meridian Dewanta, kuasa hukum RNT yang melaporkan seorang okum anggota Polisi di Polres Ende yang merupakan mantan suaminya karena dugaan tindak pidana penelantaran anak - Foto : Joni Nura

 

“Kami bisa merincikan semua tindak-tanduk terlapor yaitu selain tidak menafkahi kedua anaknya sejak tahun 2018 sampai saat ini, juga pada tanggal 27 Oktober 2019, 18 Juli 2020 dan 26 Februari 2021 telah pula lakukan kekerasan atau penganiayaan terhadap kedua anaknya,” urai Meridian.

Bahkan kini kata Meridian, kliennya harus sendirian mencicil dan melunasi pinjaman kredit Bank senilai Rp385 juta. Karena itu hematnya, tindak-tanduk terlapor sangat bisa dikategorikan sebagai tindak pidana Penelantaran terhadap anak sesuai Pasal 77 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network