“Semuanya bertujuan untuk menurunkan gizi buruk, gizi kurang dan stunting dalam bentuk upaya sosialisasi dan pendampingan pada remaja putri, ibu hamil, bayi 0 sampai 24 bulan serta advokasi kesehatan,” timpalnya Khristofel sembari menekankan bahwa ketersediaan dan kemampuan akses pangan masyarakat, sehingga terhindar dari kondisi kelaparan adalah sebuah keharusan dan kepastian.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing jadi inspektur upacara HUT RI ke-78 di Lapangan Pahlawan -Waingapu, Kamis (17/8/2023) - Foto : Kolase Prokopim Sumba Timur
Untuk mewujudkan ketahanan pangan Pemerintah Daerah sebut Khristofel terus melakukan program dan kegiatan untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas hasil pertanian, dengan memperluas areal pertanian, pengoptimalan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (Bigade Alsintan), penggunaan bibit yang lebih berkualitas yang dihasilkan melalui kegiatan Demplot, Kaji Terap, Sekolah Lapang, ataupun kegiatan swadaya masyarakat yang tentunya melalui pendampingan instensif dari Penyuluh Pertanian Lapangan, Penggunaan pupuk 6 tepat (tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat tempat, tepat mutu dan tepat harga) melalui inovasi penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani, serta membangun Sistem Kesiap-siagaan Pertanian dan Bencana (SKPB) melalui inovasi “SiKePangMas”.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait