Waspada Angin Kencang di Pulau Sumba, Capai Kecepatan 30 Kilometer Perjam

Dion Umbu Ana Lodu
Kebakaran padang sabana yang terekam kamera warga. Kecepatan angin di Bandara Lede Kalumbang dan Bandara Umbu Mehang Kunda yang dibagikan ke group info BMKG Sumba - Foto : tangkapan layar

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Warga Pulau Sumba dan sejumlah wilayah lainnya di NTT diminta untuk mewaspadai dampak angin kencang yang telah dan akan terjadi dalam beberapa hari. Merujuk informasi yang diperoleh dari group WA Info BMKG Sumba menyebutkan berdasarkan pengamatan pada Senin (7/8/2023) pukul 10.00 WITA kecepatan angin mencapai 14 knot. Angin kencang juga berpotensi terjadi di sebagian Pulau Timor, Sabu dan Rote.

Namun demikian pada pukul 11.00 WITA masih dari sumber yang sama menyebutkan kecepatan angin mencapai 30 kilometer/jam. Bahkan pengamatan di Bandara Lede Kalumbang, Kabupaten Sumba Barat Daya, dihari dan jam yang sama kecepatan angin mencapai 35 kilometer/ jam.

“Angin kencang ini bersifat kering karena di musim kemarau. Selain itu rentan menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan,” ungkap Carles Alexander Tari, Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur, NTT yang dihubungi via WA – nya beberapa saat kemudian.

Ditanya data perihal titik panas atau hot spot dalam kaitan dengan potensi kebakaran hutan dan lahan, Carles mengatakan hingga kini belum terdeteksi.

Belum atau tidak terdeteksinya titik panas ternyata tidak sejalan dengan informasi yang dibagikan warganet di media sosial. Adalah Vincent Paen, salah satu warga Waingapu via akun FB – nya membagikan foto dan video disertai caption terjadinya kebakaran padang pada Minggu (6/8//2023) malam lalu.

Dihubungi iNews.id via ponselnya, Vincent menjelaskan,  momen kebakaran padang itu direkam dan difotonya di sekitar Desa Lailara, Kecamatan Katala Hamu Lingu.

“Itu terjadi sekitar jam 8 kemarin malam. Tadi pagi juga ada kebakaran padang di dekat wilayah Tarimbang. Sekarang saya dalam perjalanan ke Sumba Barat, juga tadi saya lihat ada kebakaran di sekitar Tana Daru. Jadi kalau bilang tidak terdeteksi hot spot, bisa saja peralatan deteksi dari BMKG yang bermasalah atau petugasnya yang kurang teliti,” urai Vincent.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network