SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Upaya pemerintah untuk memerangi dan menekan angka stunting, gizi buruk dan kurang terus dilalukan. Pemberian bantuan pangan untuk membantu warga dalam kebutuhan gizi dan pangan kembali dilakukan. Bantuan pangan pengentasan stunting di Kabupaten Sumba Timur telah mulai dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Waingapu.
Penyaluran Bantuan Pangan Pengentasan Stunting untuk Kabupaten Sumba Timur telah dilaunching oleh Bupati Sumba Timur Khristofel Praing di aula Kecamatan Kambera, Sabtu (17/6/2023). Hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadistan KP) serta Hannan selaku Executive Manager PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Waingapu juga Petrus Kalaway, selaku Camat Kambera.
“Pemerintah punya komitmen bahwa stunting adalah masalah krusial. Masalah ini penting untuk dituntaskan guna keberlangsungan dan jaminan masa depan daerah khususnya dan negara umumnya. Hal itu karena terkait dengan pembentukan sebuah generasi bangsa,” tandas Bupati Khristofel dalam sambutannya.
Launching dilakukan di Kecamatan Kambera, kata Khristofel bukanlah sebuah kebetulan. Namun karena di Kambera 74 kasus anak stunting.
“Penyaluran kali ini diharapkan khusus Kambera nanti pada bulan Agustus bisa turun. Bantuan ini harus dilihat sebagai pemantik bagi kita semua untuk tahu bagaimana asupan gizi yang ideal bagi anak dan bayi kita dalam keluarga,” tambah Bupati.
Lebih lanjut Bupati memaparkan bahwa bantuan ini dikhususkan pada Keluarga Beresiko Stunting (KRS). Secara keseluruhan di Kabupaten Sumba Timur sebanyak 7.650 Kepala Keluarga penerima yang tergolong KRS yang tersebar pada 22 Kecamatan. Sedangkan khusus Kecamatan Kambera terdapat 498 KRS.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing di aula Kecamatan Kambera menyalurkan secara simbolis Bantuan Pangan Pengentasan Stunting - Foto : istimewa
“Pemerintah tak bisa sendiri tangani stunting namun perlu keterlibatan seluruh komponen baik institusi swasta, pemerintah dan masyarakat. Saya terus berharap masyarakat bisa optimalkan lahannya walaupun kecil untuk ditanami tanaman yang bisa membantu asupan gizi juga apotik bagi keluarganya,” timpal Khristofel.
“Kita hari ini salurkan sesuai stok yang ada setelah dikirimkan oleh KCU kami di Kupang. Setelah nanti ada stok yang dikirim, kami akan kembali lagi menyalurkan ke KRS di Kecamatan lain, perkiraannya hari Selasa depan, jadi Rabu tiba di Waingapu. Kemungkinan nanti kami dahulukan menyalurkan pada KRS di Kecamatan yang terjauh. Namun itu semua tergantung stok yang dikirim nantinya, bisa saja serentak disalurkan, ” urai Hannan.
Pelibatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumba Timur dalam penyalurannya sebut Hannan adalah karena sebagai pengawas dan perpanjangan tangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Secara nasional program penyaluran bantuan pangan untuk pengentasan stunting ini dibawah Bapanas dan perpanjangan tangannya di daerah itu di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan selaku pengawas. Jadi sangat kami butuhkan support dari Pemkab dalam hal ini Distan KP,” imbuh Hannan.
Kepada iNewsSumba.id, Hannan, Executive Manager PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Waingapu mengatakan penyaluran paket berupa 1 kilogram ayam karkas dan 10 butir telur ayam untuk 498 KRS di Kecamatan Kambera menandai langkah serupa yang akan dilakukan pada KRS lainnya di seluruh Kecamatan.
Bupati Sumba Timur secara simbolis serahkan bantuna 1 kilogram ayam karkas dan 10 butir telur ayam per kepala keluarga (KK) bagi 498 KRS di Kecamatan Kambera - Foto : istimewa
Di tempat yang sama, Nico Pandarangga, selaku Kadistan KP Sumba Timur mengatakan pengawasan yang dilakukan adalah agar bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan juga efektif dan efisien soal waktunya. Hal itu penting sebut dia karena yang mau disalurkan adalah makanan.
“Terima kasih untuk PT Pos Indonesia yang sudah mulai menyalurkan bantuan hari ini. Tentunya ke depan dalam kapasitas kami sebagai pengawas, kami akan optimal untuk berkooridnasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa. Selain itu penguatan dan keakuratan data juga menjadi prioritas kami dalam menyalurkan agar tepat sasaran. Jangan lagi yang tidak berhak justru mendapatkannya,” tegas Nico.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait