SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pencarian terhadap Padjaru Kondatana, kakek 77 tahun yang hanyut oleh banjir bersama kuda tunggangnya di sungai yang membelah desa Pinduharani dan Praingkareha Kecamatan Tabundung, Kabupaten Sumba Timur, NTT. Setelah dinyatakan hilang dan dilakukan pencarian oleh keluarganya, akhirnya tim SAR gabungan, Jumat (14/4/2023) diberangkatkan ke lokasi.
Informasi terkait pemberangkatan Tim SAR disampaikan oleh Oktavianus Takanjanji, Kepala BPBD Sumba Timur.
“Semalam sudah disepakati tim akan kesana. Tim SAR gabungan terdiri dari BPBD dan juga Basarnas Pos Waingapu. Kami baru bisa turunkan tim ke sana karena keamrin masih lakukan pencarian terhadap 3 nelayan yang hilang di laut Kadumbul,” jelas Oktavianus.
Lebih lanjut Oktavianus mengatakan, setibanya Tim SAR di kantor Kecamatan Tabundung akan langsung berkoordinasi dan bersinergi dengan Camat, Kepala Desa, Polsek dan Babinsa.
“Yang pasti pencarian akan difokuskan dulu di sekitar lokasi korban menyebang dan kemudian meluas ke muara,” timpalnya.
Dihubungi terpisah via gawainya, Serma SAR Piter Melkianus Koroh selaku Koordinator Pos SAR Waingapu menyatakan 3 anggotanya telah bergagung bersama Tim BPBD untuk bersama- sama ke Pinduharani.
“Ada rekan kami yang gabung ke Pinduharani, sementara yang lainnya masih terus lakukan pencarian korban nelayan hilang di Kadumbul,” jelas Piter, Jumat (14/4/2023) pagi tadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Padjaru Kondatana, jadi korban luapan banjir bandang sungai di Pinduharani, Kecamatan Tabundung Kabupaten Sumba Timur NTT, Rabu (12/4/2023) sekira pukul 02.00 dini hari lalu. Hingga kini kakek malang itu belum juga ditemukan oleh keluarga dan juga tim pencarian yang melibatkan tetangga dan pemerintahan desa serta kecamatan setempat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait