SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Rayakan Kebangkitan Yesus Kristus dalam puncak hari Raya Paskah bisa disikapi dengan aneka bentuk kegiatan sukacita. Umat Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Kambaniru, Kecamatan Kambera, Sumba Timur NTT menggelar pawai obor. Kegiatan dengan berjalan kaki menyusur jalan protokol dan perkampungan itu diikuti dengan antusias oleh umat yang didominasi anak – anak dan kaum muda, dilaksanakan Minggu (9/4/2023) mulai pukul 04.00 WITA.
Dengan mengambil start dan finish di halaman depan salah satu jemaat tertua di Pulau Sumba itu, rute sepanjang hampir 2 kilometer itu dilalui para peserta. Dengan obor ditangan dan mulut lantang menyanyikan kidung rohani, umat menyatakan sukacita dan sekaligus mewartakan kemenangan Yesus Kristus atas maut.
Paul RK Windi, selaku ketua panitia menyatakan, kebangkitan Yesus Kristus yang diyakni sebagai Tuhan yang menjelma dalam wujud manusia, lalu mengorbankan nyawanya dan menanggung dosa manusia, kemudian mati di Salib dan kemudian bangkit, adalah rentetan peristiwa yang membawa umat bebas dari dosa.
“Kegiatan ini adalah salah satu cara untuk menggugah umat untuk meresapi pengorbanan dan kebangkitan Tuhan Yesus yang telah menebus kita umatnya dari dosa. Harapannya dengan kegiatan ini, umat bisa kembali aktif dalam hidup bergereja dan aktif di setiap kegiatan baik yang bersifat rohani maupun sosial kemasyarakatan lainya,” tandas Paul.
“Selain kami pemuda gereja, ada juga komisi bapak, perempuan dan seluruh perangkat kerja yang ada saling bersinergi mendukung kegiatan ini,” ungkat Jeanet diamini Yulen, dua pemudi yang ambil bagian dalam kegiatan ini pada iNewsSumba.id.
Mobil pemandu pawai obor dengan lampu warna - warni meriahkan Hari Raya Paskah di GKS Kambaniru, Sumba Timur - Insert: Yulen dan Jeanette, Pemuda peserta pawai obor - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
Mengawali pawai obor dan selepas tiba kembali di halaman Gereja, umat bersama berdoa yang dipimpin oleh Pendeta Aryanti Mana. Selepas itu, para peserta yakni anak - anak dan pemuda dibagikan Telur Paskah sebagai simbol hidup baru yang bersih dari noda dosa.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait