SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Kurang lebih sebulan lepas dari penjara, AIL, seorang pemuda berusia 19 tahun harus kembali berurusan dengan penegak hukum. Senin (5/12/2022) subuh lalu, dia dibekuk polisi dari unit Buser Polres Sumba Timur karena terlibat dalam pencurian laptop dan handphone milik seorang warga di Kelurahan Kambadjawa, kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT pada akhir Oktober 2022 lalu.
Informasi yang diperoleh iNewsSumba.id dari Kapolres Sumba Timur AKBP Fajar WLS melalui Kasat Reskrim, Iptu Jumpatua Simanjorang, Senin (5/12/2022) siang menyebutkan AIL baru keluar penjara November 2022 lalu.
"Sebelumnya AIL diamankan oleh petugas pada bulan Maret 2022 dan baru keluar pada bulan November 2022. AIL merupakan anggota komplotan atau jaringan spesialis pencuri toko dan rumah di Kota Waingapu, ibukota Kabupaten Sumba Timur mereka merupakan komplotan yang sudah profesional, " jelas Jumpatua.
Lebih lanjut Jumpatua menguraikan, bahwa AIL merupakan rekan dari FA (19) yang juga telah diamankan sebelumnya dan kini meringkuk di Rutan Polres. “FA merupakan aktor utama atau otak Komplotan pemuda pencurian spesialis toko dan ruko juga rumah warga. Dan AIL ini salah satu rekannya, “ urai Jumpatua.
Disaksikan saat itu, AIL akhirnya reuni dengan FA rekannya. Namun sayang moment itu terjadi justru di balik pintu Rutan.
"Barang bukti berupa Handphone kami amankan dari tangan AIL sedangkan Laptop sudah kami amankan dari rumah FA, " timpal Jumpatua.
Dalam kesempatan yang sama, Jumpatua mengharapkan peran serta keluarga dalam membimbing dan mengawasi anak – anak atau anggota keluarganya. Hal itu agar tidak mudah tergiur dan terbawa dalam pergaulan yang tidak sehat, sehingga bisa terjerumus dalam perilaku melawan hukum.
" Kunci keberhasilan menciptakan generasi yang hebat adalah melalui pendidikan keluarga. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama untuk proses perkembangan serta pembentukan karakter anak. Orang tua juga tak pelru hanya mendidik tapi semaksimal mungkin memberi contoh dengan perilaku yang baik," pungkas Jumpatua.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait