Palapang Njara, Pacuan Kuda Khas Sumba Timur Resmi Berakhir Dengan Torehan Sejarah

Dion Umbu Ana Lodu
Palapang Njara atau pacuan kuda khas Pulau Sumba, keunikannya selain joki ciliknya juga putarannya berlawanan dengan arah putaran jarum jam - Foto : Dion Umbu Ana Lodu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id Palapang Njara atau pacuan kuda khas Sumba yang dilaksanakan di Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti Prailiu Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur NTT resmi berakhir, Senin (28/11/2022) jelang petang lalu. Gelaran ini menorehkan sejarah berupa hadiah uang terbesar sepanjanf sejarah pelaksanaan pacuan kuda di Kabupaten yang bermottokan Matawai Amahu Pada Njara Hamu itu.

Palapang Njara atau pacuan kuda di Sumba memang khas, selain melombakan kuda pacu lokal bejenis kuda poni atau sandel, kekhasan lainnya dari pacuan kuda di sini adalah putarannya yang justru melawan arah jarum jam. Pola ini sudah berlangsung sejak masa silam dan hingga kini terus dipertahankan di setiap penyelenggaraannya.

Palapang Njara kali ini memperebutkan piala Bupati Sumba Timur dan diikuti oleh 598 ekor kuda yang bertarung pada 15 kelas. Untuk setiap kelas yang dilombakan kuda – kudanya menggunakan tenaga dan ketrampilan joki – joki cilik. Dan yang pasti gelaran ini juga diwarnai dan kian seru oleh taruhan antar para pecinta kuda dan hal itu lumrah atau tidak mendapatkan tindakan ataupun larangan oleh aparat berwajib.

Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing di sela – sela perlombaan kepada Wartawan mengatakan, Palapang Njara atau pacuan kuda ini menorehkan sejarah dalam hal jumlah uang hadiah atau bonus bagi pemilik kuda yang berahsil masuk final di setiap kelas yang diperlombakan.

“Untuk juara pertama di setiap kelasnya selain mendapatkan piala dan piagam juga memperoleh uang sebesar Rp20 juta, juara kedua Rp17,5 juta, juara ketiga Rp.15 juta dan juara keempat Rp10 juta,” jelas Khristofel.

 

Untuk penyelenggaraan event ini lanjut Khristofel selain pembiayaannya bersumber dari APBD juga didukung oleh sponsor baik dair perorangan maupun BUMN dan BUMD.

Event palapang njara yang dimulai pada Rabu (16/11/2022) in selain diikuti oleh kuda – kuda dari Kabupaten Sumba Timur, juga diikuti kuda dan pemiliknya yang berasal dari Kabupaten lainnya di daratan Sumba. Bahkan ada kuda yang pemiliknya berasal dari Flores dan Jakarta.


Kemeriahan Palapang Njara - Pacuan kuda khas Sumba dan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing kala memberikan sambutan dalam penutupan event yang diiikuti 598 ekor kuda itu - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
 

 

“Kuda secara histori dan cultural tak bisa dilepaskan dari orang Sumba, termasuk dengan event pacuan seperti ini. Terlepas dari itu dengan pacuan kuda ini juga menggairahkan ekonomi masyarakat, dimana banyak yang bisa mendapatkan manfaat. Penjual rumput, lapak dan warung makan juga harga jual kuda akan ikut terdampak secara positif,” papar Bupati Khristofel dalam sambutannya sebelum menutup gelaran yang di awal proses pendaftaran itu sempat diwarnai intrik antara ketua panitia dan pengurus Pordasi setempat.  

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network