Untuk penyelenggaraan event ini lanjut Khristofel selain pembiayaannya bersumber dari APBD juga didukung oleh sponsor baik dair perorangan maupun BUMN dan BUMD.
Event palapang njara yang dimulai pada Rabu (16/11/2022) in selain diikuti oleh kuda – kuda dari Kabupaten Sumba Timur, juga diikuti kuda dan pemiliknya yang berasal dari Kabupaten lainnya di daratan Sumba. Bahkan ada kuda yang pemiliknya berasal dari Flores dan Jakarta.
Kemeriahan Palapang Njara - Pacuan kuda khas Sumba dan Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing kala memberikan sambutan dalam penutupan event yang diiikuti 598 ekor kuda itu - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu
“Kuda secara histori dan cultural tak bisa dilepaskan dari orang Sumba, termasuk dengan event pacuan seperti ini. Terlepas dari itu dengan pacuan kuda ini juga menggairahkan ekonomi masyarakat, dimana banyak yang bisa mendapatkan manfaat. Penjual rumput, lapak dan warung makan juga harga jual kuda akan ikut terdampak secara positif,” papar Bupati Khristofel dalam sambutannya sebelum menutup gelaran yang di awal proses pendaftaran itu sempat diwarnai intrik antara ketua panitia dan pengurus Pordasi setempat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait