Selain postur tubuh warga Lamno yang masih mewarisi ciri khas bangsa Portugis, bahasa sehari-hari yang digunakannya pun telah mengalami percampuran. Warga Lamno tetap menggunakan bahasa ibu dengan dialek khas campuran bahasa Portugis.
Selain penduduknya yang unik, pemandangan alam di desa ini juga dikenal indah. Suasana Kampung Bule ini juga sangat asri. Di Lamno, kita dapat melihat pemandangan alam yang indah, bentangan sawah dan suasana perkampungan yang masih asri dengan udara yang masih terasa segar.
Namun sayang, pada saat terjadi tsunami di Aceh pada tahun 2004 silam, banyak warga Lamno yang menjadi korban Tsunami dan meninggal dunia. Hal ini dikarenakan tempat tinggal masyarakat Kampung Lamno si mata biru sangat dekat dengan pantai sehingga Ketika Tsunami menerjang pantai, kampung mereka porak poranda dan memakan korban jiwa yang tak sedikit. Akan tetapi sebutan si mata biru di kawasan Lamno akan tetap terkenang sepanjang masa.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait