SUMBA BARAT,iNewsSumba.id – Mendengar atau membaca kata ‘Kopiko’ tak bisa dipungkiri akan banyak yang mengasumsikannya dengan sebuah produk permen rasa kopi. Namun tidak demikian halnya bagi sekumpulan anak muda di pinggiran kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, NTT. Sejak tanggal 20 Agustus 2017 silam, anak muda di wilayah Weebangga, Desa Tema Tana, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat mulai merintis sebuah komunitas kecil. Yang mana akhirnya disepakati bernama Rumah Baca (RB) Komunitas Pinggiran Kota (Kopiko).
Eka Purnama Kumbara, adalah penggagas dan pengelola RB Kopiko, menjelaskan hal itu ketika melakukan wawancara dalam jaringan (daring) melalui fasilitas berbagi pesan WhatsApp (WA) pekan lalu. Dikatakannya, RB Kopiko merupakan sebuah Komunitas Literasi yang bertujuan untuk memotivasi generasi muda dalam mencapai mimpi dan cita-cita.
“Melalui Rumah Baca Kopiko, anak muda di Weebangga ingin menyikapi dan berupaya melawan kemiskinan yang kerap menghalangi mimpi dan cita - cita. Rumah Baca Kopiko tidak berjuang sendiri,” tandas Eka.
Juga dipaparkan Eka, RB Kopiko juga dibantu oleh Komunitas Relawan Kemanusiaan Sumba (Kareka Sumba) yang bermarkas di Waitabula Kabupaten Sumba Barat Daya. Kareka Sumba sebut Eka, selalu menopang dan pendukung.
“Kareka adalah pendukung dan penopang utama berdirinya Rumah Baca Kopiko ini. Sejak saat itu, Rumah Baca Kopiko mulai membangun relasi dengan komunitas - komunitas lainnya untuk saling berbagi pengalaman dan tata cara dalam membentuk karakter generasi muda," paparnya.
Pandemi Covid – 19 sejak tahun 2020 silam diakui Eka membeerikan dampak besar bagi aktfitas RB Kopiko. Pasalnya semua kegiatan dihentikan atau ditiadakan. Namun sejak setahun lalu, kata dia, RB Kopiko mulia mencoba menggalang dana online untuk persiapan beasiswa bagi anak - anak nya yang akan melanjutkan kuliah.
“Selama satu tahun lebih, Rumah Baca Kopiko melakukan penggalangan dana online melalui sebuah situas kemanusiaan Benihbaik.com yang juga pernah membantu Rumah Baca Kopiko saat melakukan penggalangan dana untuk pembangunan Rumah Baca,”jelasnya.
Penggalangan dana itu urai Eka, dilakukan RB Kopiko berangkat dari niatan menyekolahkan anak - anaknya yang datang dari latar belakang keluarga kurang mampu. Karena tak bisa disangkali, sebagian besar anak yang telibat dalam RB Kopiko tersebut berlatar belakang ekonomi sederhana, sehingga akan sangat sulit dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Eka berharap besar, RB Kopiko kelak bisa melahirkan banyak generasi bermoral dan berakhlak mulia. Melahirkan generasi muda yang berani suarakan semangat belajar, budi pekerti, moralitas dan toleransi.
Dalam bulan Agustus ini, RB Kopiko menyalurkan beasiswa online kepada 5 orang anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Universitas. Masing - masing anak mendapatkan biaya registrasi sejumlah Rp . 2.000.000. Dana tersebut diperoleh melalui penggalangan dana secara online.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait