Cuaca Nataru Tak Sepenuhnya Bersahabat, BMKG Ingatkan Warga Tetap Waspada
Selain itu, aliran angin dari Asia serta suhu muka laut yang relatif hangat di perairan Indonesia turut mendukung pembentukan awan hujan di berbagai wilayah.
“Gelombang atmosfer seperti MJO, Kelvin, dan Rossby Ekuator juga berperan besar dalam meningkatkan intensitas hujan,” kata Guswanto.
Faktor lain yang tak kalah penting adalah keberadaan Siklon Tropis Grant di Samudra Hindia selatan Bengkulu dan Bibit Siklon Tropis 96S di selatan NTB. Meski tidak berdampak langsung, fenomena ini memicu perlambatan dan pertemuan angin.
Kondisi tersebut, lanjut Guswanto, berpotensi meningkatkan hujan dengan intensitas lebih tinggi di beberapa daerah, terutama wilayah barat dan tengah Indonesia.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani menyebut, pada 26–28 Desember 2025, potensi hujan lebat hingga sangat lebat perlu diwaspadai di Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Pulau Jawa, NTB, NTT, Kalimantan, hingga Papua Selatan.
BMKG menegaskan, informasi cuaca bersifat dinamis dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan atmosfer terkini agar masyarakat tetap aman dan nyaman selama libur Nataru.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu