Investasi Bodong Golden Crown, Ternyata Dalangnya dan Korbannya Guru ASN
KEFAMENANU, iNewsSumba.id — Nama baik seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali tercoreng setelah seorang guru berinisial DML di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, diduga menjadi otak di balik investasi bodong berkedok aplikasi “Golden Crown”. Kasus ini mencuat setelah puluhan korban mengaku tak lagi bisa mengakses layanan aplikasi tersebut sejak akhir November 2025.
Para korban yang mayoritas berprofesi sebagai guru menyebut, DML dan istrinya menjadi perekrut utama skema investasi yang menjanjikan bunga harian fantastis. Para korban mengaku dugaan kerugian secara keseluruhan mencapai ratusan juta rupiah, bahkan bisa menembus miliaran jika ditotal dari seluruh jaringan yang direkrut.
Salah satu korban berinisial J membeberkan bagaimana ia dijebak oleh rayuan manis pelaku. Ia menuturkan, DML menawarkan imbal hasil deposit sebesar 1,42 persen per hari melalui aplikasi Golden Crown. “Saat awal direkrut, oknum guru DML menyampaikan bahwa dengan berinvestasi saya akan mendapatkan bunga 1,42 persen per hari,” kata J kepada wartawan.
Karena percaya pada status DML sebagai ASN sekaligus teman dekat, J menyerahkan uang tunai Rp50 juta di rumah pelaku di Kelurahan Kefamenanu Selatan. Ia tidak menyangka bahwa kepercayaan itu justru menjadi awal petaka. “Kami pikir aman karena yang merekrut pegawai negeri dan dikenal baik,” ujarnya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu