Respons Cepat KMP Lakaan Selamatkan 9 Korban Phinisi Helena di Laut Sawu
KUPANG, iNewsSumba.id-Di tengah ganasnya gelombang Laut Sawu, peran cepat KMP Lakaan menjadi penentu keselamatan sembilan penumpang Kapal Phinisi Helena yang mati mesin pada Sabtu (15/11/2025). Kapal feri reguler itu berubah menjadi penyelamat darurat ketika insiden terjadi pada pukul 14.00 WITA.
Kapal Helena yang sedang berlayar menuju Ende mengalami kerusakan mesin setelah dihantam gelombang besar dan angin kencang. Kondisinya makin memburuk saat air masuk ke dalam kapal. Laporan darurat baru diterima Basarnas Kupang menjelang malam, tepatnya pukul 19.40 WITA.
Menyikapi informasi tersebut, Basarnas Kupang langsung menggerakkan Tim SAR Gabungan yang dipimpin Muhdar S.Sos. Tim yang menumpang KN SAR Antareja 233 bergerak cepat, didukung Bakamla, KSOP Kupang, SROP, dan BKK Kelas I. Namun upaya penyelamatan sempat terhenti akibat cuaca ekstrem yang memaksa kapal penyelamat kembali ke dermaga.
Upaya pencarian kemudian beralih ke strategi pemantauan maritim. Seluruh unsur diarahkan menjaga komunikasi radio dengan kapal-kapal yang berada di area perairan Sawu. Harapan muncul dari laut, bukan dari darat: KMP Lakaan yang sedang melintas kebetulan berada paling dekat dengan lokasi kejadian.
Pukul 00.00 WITA, kapal feri itu mengonfirmasi bahwa mereka telah mengamankan seluruh korban. Tindakan tersebut mendapat apresiasi besar dari Basarnas, mengingat kondisi laut yang cukup berbahaya. Penumpang Helena kemudian dibawa menuju Pelabuhan Bolok, Kupang, dan tiba pukul 02.30 WITA dalam kondisi selamat.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu