get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketika Vatikan Menapaki Sumba: Pesan Toleransi dari Monsinyur Piero Pioppo Saat Resmikan Gereja MBSM

Listrik dari Air: Warga Wairara Menyalakan Harapan Paska Merdeka dari Kegelapan

Rabu, 29 Oktober 2025 | 22:18 WIB
header img
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung didampingi Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali usai meresmikan dan meninjau PLTMH Wairara-Foto: Dion. Umbu Ana Lodu

WAINGAPU, iNewsSumba.id-Sumba Timur kembali bisa jadi contoh energi listrik ramah lingkungan. Yaa, di Desa Wairara, Kecamatan Mahu, sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) kini berdiri kokoh, memancarkan cahaya ke penjuru rumah warga. Kementerian ESDM telah resmikan fasiltas itu. Solusi energi bersih yang menyalakan 105 rumah dan memantik tumbuhya harapan warga kini jadi menu keseharian.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung, Rabu (29/10/2025) siang, secara resmi meresmikan PLTMH Wairara berkapasitas 128 kW. “Pembangkit ini adalah simbol kemandirian energi rakyat,” ujarnya di hadapan warga.

Kehadiran listrik dari air itu menjadi tonggak penting transisi energi nasional menuju energi baru terbarukan. “Kita ingin rakyat merasakan manfaat langsung dari energi bersih, terutama di daerah terpencil,” tambah Yuliot.

Peresmian itu dihadiri Bupati Sumba Timur Umbu Lili Pekuwali bersama Forkopimda dan pejabat ESDM. Bupati menyebut langkah ini sebagai lompatan bersejarah. “Wairara adalah contoh nyata bagaimana energi bisa mengubah kehidupan,” kata Umbu Lili.

Sejak beroperasi November 2022, PLTMH Wairara telah menerangi sekolah, puskesmas, hingga balai desa. Kini, malam di Mahu bukan lagi gelap gulita.

Umbu Lili berharap, cahaya dari Wairara menjadi inspirasi bagi desa lain. “Listrik ini bukan hanya terang, tapi juga kehidupan. Ini akan membuka lapangan kerja baru,” ucapnya.

Di lokasi pembangkit, Lundji Kaborang, tokoh masyarakat setempat yang juga anggota DPRD Sumba Timur menyatakan rasa syukurnya. Pasalnya sebut dia, warga bisa terus beraktifas ekonomi sekalipun di malam hari. Tidak hanya itu, anak-anak juga bisa belajar lebih nyaman karena lampu penerangan yang memadai. Juga sebut dia para tenaga medis bisa lebih optimal melayani. 

"Dulu kalau ada yang melahirkan saat malam kasihan, bidan bantu persalinan hanya gunakan lampu senter. Sekarang ini, tentu akan jadi lebih baik. Terima kasih kementerian ESDM dan tentunya Pak Presiden Prabowo, " tukas Lundji.


Lundji Kaborang, tokoh masyarakat dan juga anggota DPRD Sumba Timur dari Desa Wairara, Kecamatan Mahu-Foto: Dion. Umbu Ana Lodu

 

Sebelumnya dalam momen zoom saat peresmian, Pemerintah pusat memastikan akan melanjutkan proyek energi bersih ke 23 desa lain di Sumba Timur pada 2026.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang mengikuti secara daring dari Minahasa, menegaskan komitmen negara terhadap akses listrik merata. “Semua anak Indonesia harus belajar dalam terang, bukan di bawah pelita,” ujarnya.

Air yang mengalir dari hulu Wairara kini berubah jadi sumber cahaya. Cahaya yang bukan sekadar menerangi rumah, tapi juga harapan dan mimpi warga agar masa depan lebih baik kian dekat jadi realita.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut