Ray Rangkuti: Jokowi Kini Tamu, Bukan Poros Utama di Panggung Politik

Ray menegaskan, perubahan ini bukan kebetulan. Dalam tradisi politik Indonesia, siapa yang datang menemui siapa seringkali menjadi penanda perubahan dominasi. “Kalau dulu Pak Prabowo yang kelihatan ingin terus mendatangi Pak Jokowi, sekarang sebaliknya Pak Jokowi yang mendatangi Pak Prabowo,” ucapnya.
Ia bahkan menilai, kunjungan Jokowi ke Kertanegara adalah refleksi bahwa dukungan politik terhadapnya mulai menipis. “Posisi politik Pak Jokowi hari demi hari semakin melemah,” ujar Ray. “Basis pendukungnya sudah mulai pindah satu per satu. Dulu ada Jokowi Mania, sekarang sudah jadi Prabowo Mania.”
Ajudan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, membenarkan pertemuan tersebut berlangsung selama hampir dua jam. “Pertemuannya dimulai jam 13.00 WIB,” katanya. “Ya betul, sekalian makan siang. Pertemuan berlangsung empat mata saja, Pak Presiden Prabowo dan Pak Jokowi.”
Pertemuan itu menandai pergeseran simbolik dalam hubungan keduanya. Dari pertemuan dua pemimpin negara, kini menjadi pertemuan antara masa lalu yang datang menyapa masa depan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu