get app
inews
Aa Text
Read Next : 68 Kasus Lakalantas di Sumba Timur, 22 Nyawa Melayang dalam Sembilan Bulan

Kebijakan Ekonomi Rakyat Ditetapkan Bertahap, Kemenko PM Susun Kalender Dialog Nasional

Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:57 WIB
header img
Deputi Kemenko PM Leontinus A. Edison-Foto : iNewsSumba.id/ Emi Maunmuti

KUPANG, iNewsSumba.id – Tidak semua kebijakan lahir sekaligus. Bagi Kemenko PM, proses bertahap dengan jadwal dialog di berbagai daerah justru menjadi jaminan bahwa program ekonomi kerakyatan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Deputi Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, menyampaikan hal itu saat memimpin kegiatan Berdaya Bersama Kupang, Kamis (2/10/2025). Forum ini menghadirkan pelaku UMKM, freelancer digital, pekerja kreatif, hingga tokoh komunitas lintas agama.

“Kebijakan yang terburu-buru biasanya gagal menjawab tantangan. Karena itu, kami tetapkan kalender dialog. Kupang adalah salah satu titik penting setelah Yogyakarta dan Palembang,” katanya.

Menurut Leontinus, setiap hasil dialog di daerah memiliki jadwal pengolahan tersendiri. “Bulan Oktober ini kami kumpulkan semua masukan. November hingga Desember masuk ke tahap analisis bersama kementerian terkait. Januari 2026, hasilnya siap diformalkan sebagai rekomendasi program,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa jadwal itu tidak hanya sebatas administratif. “Kami ingin masyarakat tahu kapan suaranya diproses dan kapan hasilnya akan muncul. Transparansi ini adalah inti dari ekonomi kerakyatan yang partisipatif,” katanya lagi.

Di Kupang, isu dominan yang muncul adalah perlunya perlindungan sosial bagi pekerja lepas serta peningkatan akses modal bagi UMKM. Kebutuhan akan standarisasi keterampilan juga mengemuka sebagai syarat daya saing global.

Data Dinas Koperasi dan UMKM NTT mencatat ada 366.473 unit usaha per Agustus 2025, mayoritas kategori mikro. Sementara subsektor kriya menempati porsi tertinggi dengan 7.769 pelaku usaha atau 71,9%.

Kegiatan Kupang bukan sekadar forum diskusi. Workshop pemasaran digital, penguatan HAKI, hingga testimoni local champion menjadi bagian dari pengayaan.

“Kalender dialog ini akan diperluas ke Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi tahun depan. Jadi masyarakat bisa mempersiapkan diri. Kami ingin semua pihak merasa memiliki kebijakan yang lahir dari jadwal yang jelas,” pungkas Leontinus.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut