Demo ke DPRD, Aliansi Rakyat Sumba Bersatu Pertanyakan Moral Dewan, Hingga Skandal RSUD URM
WAINGAPU, iNewsSumba.id – Aliansi Rakyat Sumba Bersuara menggedor kesadaran DPRD Sumba Timur lewat aksi protes terbuka, Kamis (4/9/2025). Bukan hanya soal 'tunjangan jumbo' mereka juga membongkar sederet persoalan yang disebut sebagai wajah gelap pengawasan dewan.
Salah satu sorotan adalah skandal di RSUD Umbu Rara Meha. Aliansi menuding adanya rangkap jabatan dan kesalahan tata kelola rumah sakit daerah itu. Mereka menuntut penjelasan terbuka: sejauh mana proses pansus itu dan juga kelanjutannya?
Tak hanya itu, massa juga menyinggung kasus aset tanah Pemkab yang disinyalir dipakai untuk kepentingan pribadi mantan pejabat, termasuk mantan ketua DPRD Sumba Timur. Temuan KPK tentang hal itu dianggap belum pernah ditindaklanjuti secara serius.
“Kalau DPRD diam, berarti mereka bagian dari masalah,” teriak salah seorang mahasiswa peserta aksi disamping mobil pick up pengangkut setelan audio.
Bagi aliansi, DPRD bukan sekadar institusi pembuat perda. Mereka adalah institusi pengawas, yang semestinya berani membuka fakta-fakta penyimpangan di tubuh pemerintah daerah. Diam, bagi mereka, sama saja berkhianat.
Selain soal RSUD dan aset, aliansi juga menuntut DPRD menjelaskan sikapnya terkait kasus korupsi PT ASTIL. Kasus itu dianggap mandeg, sementara masyarakat menunggu kepastian hukum.
Pesan redaksi :
"Kami mendukung penyampaian aspirasi dengan cara yang bermartabat. Unjuk rasa hak setiap warga, jangan sampai merusak, melukai, atau memecah belah. Tetap menjaga ketertiban, menghargai sesama, dan menjukkan bahwa suara rakyat bisa disampaikan dengan damai."
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu