Tour de Entete Tinggalkan Kesan Buruk, Jika Jalan Nasional Sumba Timur Dijejali Sampah dan Berlubang

WAINGAPU, iNewsSumba.id — Ada yang tak sedap di balik kemegahan rencana Tour de Entete yang bakal melintasi Sumba Timur pada September 2025 mendatang. Bukan soal rute yang menantang atau kesiapan atlet internasional, melainkan urusan yang bisa saja dipandang “sepele” dan kerap diabaikan: lubang di badan jalan dan tumpukan sampah yang seakan jadi pemandangan wajib di ruas nasional dari Waingapu hingga batas Kabupaten.
Adrianto Putra Prasetyo, PPK 1.4 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT, tak menutupi fakta itu. Kepada iNews Media Group, ia menyebut pihaknya telah melakukan identifikasi kerusakan jalan dan penumpukan sampah. Namun, ia pun sadar, waktu terus mendesak.
“Lubang-lubang di ruas ini memang tidak banyak, sekitar 15 titik. Tapi, lubang itu harus segera kami benahi,” katanya serius.
Kendati musim kemarau membantu memperlambat laju kerusakan jalan, ancaman lain datang dari sampah yang menumpuk di pinggir-pinggir jalur nasional. Sebuah ironi di tengah semangat menjual keindahan alam Sumba kepada dunia.
“Bayangkan, pemandangan bukit, laut, dan padang savana yang elok, tapi ternoda oleh gundukan sampah plastik. Ini bukan sekadar masalah estetika, tapi soal harga diri, kebanggaan NTT dan tentunya Sumba Timur,” tegas Adrianto.
Ia menambahkan, koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur sangat diperlukan untuk aksi nyata, bukan hanya wacana pembersihan dadakan saat event mendekat. “Kita butuh long term action, bukan sekadar bersih-bersih jelang acara, lalu selesai. Karena even ini tentunya bisa jadi cerminan untik pelaksanaan even yang sama ataupun lainnya di masa datang, tukasnya.
Jika tak segera ditangani, bukan mustahil Tour de Entete hanya akan menyisakan nama tanpa makna dan kesan yang positif. Sumba Timur, alih-alih tampil mempesona, justru menjadi sorotan negatif karena urusan sepele yang terabaikan. Indah alamnya, namun hanya tinggal tunggu waktu, hancur lebur oleh persoalan sampah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu