Coba Usik Usyk, Dubois Dibuat Cium Kanvas dan Telat Bangkit di Ronde Kelima

WEMBLEY, iNewsSumba.id – Petinju asal Ukraina, Oleksandr Usyk, kembali membuktikan bahwa mahkota kelas berat bukan untuk sembarang orang. Dalam laga unifikasi sabuk dunia yang digelar di Wembley Stadium, Sabtu malam (waktu setempat), Usyk mengunci kemenangan mutlak atas Daniel Dubois lewat TKO brutal di ronde kelima. Hook kiri mematikan menghentikan langkah Dubois yang mencoba mengusik dominasi sang raja ring.
Pertarungan ini menjadi panggung pembuktian bahwa Usyk belum habis. Meski usia mendekati kepala empat, ia masih tampil beringas. Setelah kemenangan angka atas Tyson Fury dan sempat melepas sabuk IBF karena pertarungan ulang, kini sabuk tersebut kembali dalam genggaman tangannya yang perkasa.
"38 baru awal! Saya ingin berterima kasih pada Yesus Kristus, pada tim saya, dan untuk seluruh penonton di Wembley. Ini kemenangan untuk semua orang," ucap Usyk penuh emosional usai pertarungan.
Dengan kemenangan ini, Usyk kembali menyandang status sebagai juara dunia kelas berat sejati menyatukan sabuk WBA, WBC, WBO, IBO, IBF, dan The Ring. Sebuah capaian yang membuat namanya semakin abadi di sejarah tinju dunia, menyamai bahkan melampaui para legenda sebelumnya.
Hook kiri tajam Usyk di ronde kelima membuat Dubois tidak hanya terhuyung, tetapi benar-benar tersungkur tak berdaya. Wasit pun langsung menghentikan laga setelah hitungan kedelapan karena Dubois tak kunjung berdiri dengan stabil. KO bersih!
Sebelumnya, Dubois memang tampil impresif saat meraih sabuk IBF dengan meng-KO Anthony Joshua. Namun, langkah besarnya dihentikan secara telak oleh pengalaman dan teknik tinggi Usyk.
Meski santer disebut akan pensiun usai duel ini, Usyk justru memberi isyarat bahwa dirinya belum benar-benar akan menggantung sarung tinju.
"Saya ingin beristirahat. Dua atau tiga bulan. Waktu untuk keluarga, untuk istri dan anak-anak. Tapi saya belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya," ujarnya, meninggalkan tanda tanya besar di masa depan dunia tinju.
Dengan rekor sempurna dan gelar yang komplet, tak salah jika dunia kini menyebut Usyk sebagai "Raja Sejati Kelas Berat". Dan malam di Wembley menjadi bukti nyata bahwa mencoba mengusik Usyk adalah keputusan fatal, sebuah pelajaran keras yang kini disimpan dalam memori tubuh Daniel Dubois.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu