Momen Spontan Translok Laimbaru: Ditawai Kain Tenun, Mentrans beri Rp300 Juta untuk 6 Kelompok Tenun

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Kunjungan Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara ke Desa Laindeha, Kecamatan Pandawai, tak hanya sebatas agenda seremonial pembagian SHM dan tinjauan infrastruktur. Ada satu momen tak terduga atau spontan namun berkesan yakni pemberian bantuan Rp300 juta bagi kelompok pengrajin tenun ikat Sumba Timur di Translok Laimbaru.

Kejadian bermula saat sekelompok ibu pengrajin menawari Menteri untuk membeli kain hasil tenun mereka. Namun alih-alih membeli secara personal, Menteri justru berinisiatif membantu secara kelembagaan.

Baca Juga

Menteri Transmigrasi Serahkan 400 SHM di Sumba Timur, Warga Laimbaru Teriakkan Kayakka dan Kakalaku

Setelah berdiskusi dengan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Velix Vernando Wanggai, Menteri memutuskan memberikan bantuan modal masing-masing Rp100 juta untuk enam kelompok tenun yang seluruh anggotanya merupakan warga transmigrasi.

“Bantuan ini akan kami realisasikan secepatnya melalui koordinasi dengan Dinas Transnaker Sumba Timur. Ini bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong ekonomi kreatif dan kemandirian warga,” tegas Menteri Iftitah.

Kadis Transnaker Sumba Timur, Yulianus L.  Amahu, yang turut mendampingi dalam dialog bersama pengrajin tenun menyambut positif keputusan tersebut. Ia memastikan data kelompok dan mekanisme pencairan akan dirampungkan dalam waktu dekat.

“Ini luar biasa. Warga tidak hanya dapat sertifikat, tapi juga dukungan langsung untuk kegiatan ekonomi. Kami siap fasilitasi agar semua kelompok bisa gunakan dana secara transparan dan produktif,” ujar Yanus senada dengan Joni Maramba Tana, Kepala Desa (Kades) Laindeha pada wartawan.

“Kelompok tenun ikat ini selama ini hanya mengandalkan modal mandiri. Bantuan ini jadi berkah besar,” ujar Kades Laindeha, Joni Maramba Tana.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu