Humba Sandalwood Festival Sukses Terlaksana Walau Dihimpit Keterbatasan

WAINGAPU, iNewsSumba.id – Humba Sandalwood Festival 2025 yang dipusatkan di Bukit Tanara dan Palindi Piarakuku, Kecamtan Matawai La Pawu, Sabtu (12/7/2025) sore lalu menampilkan eksotika Sumba Timur secara maksimal meskipun digelar dengan keterbatasan dana dan persiapan teknis yang memadai.
Ratusan warga hadir menyaksikan parade kuda sandel dengan penunggang berkostum adat Sumba Timur yang menyusuri bukit-bukit sabana sejauh mata memandang hingga menjelang matahari terbenam. Festival ditutup di Palindi Piarakuku (Piarakuku Hills), salah satu destinasi wisata andalan yang dihiasi patung pahatan batu karya seniman lokal Jeferson Tamu Ama.
Tak hanya parade kuda, pengunjung disuguhi pemandangan kain tenun ikat raksasa “Dendi Duangu” sepanjang 104 meter yang pernah mencatatkan rekor MURI. Kain tersebut menjadi simbol komitmen Sumba Timur dalam melestarikan warisan budaya di tengah tantangan pengembangan sektor pariwisata.
Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjadikan festival ini sebagai agenda rutin untuk menggerakkan ekonomi kreatif lokal.
“Kita ingin ini bukan sekadar pertunjukan budaya, tapi juga mendatangkan manfaat ekonomi bagi para pengrajin dan pelaku usaha lokal,” tegasnya.
Adapun Festival ini diawali dengan parade para pengrajin tenun ikat khas Sumba Timur di Taman Wisata Swembak, Kelurahan Matawai, Kota Waingapu pada pukul 12.00 WITA. Sebanyak 50 penenun kain dihadirkan untuk menyuguhkan aneka tahapan menenun, mulai dari penyiapan bahan pewarna, benang dan proses menenun hingga menjadi sebuah maha karya tenun ikat Sumba Timur yang alami dan punya nilai ekonomis tinggi.
Meski masih jauh dari kata ideal, dihaapkan langkah kecil ini menjadi sinyal positif kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Sumba Timur pascapandemi dan di tengah tekanan efiseins anggaran.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu