get app
inews
Aa Text
Read Next : Viralnya Aib Sumba dari Kampung Ratenggaro: Di Mana Peran Negara dan Etika Konten?

Tanggapi Viralnya Ratenggaro, Rohaniwan Berdarah Sumba ini Surati Terbuka Jajago Keliling Indonesia

Selasa, 20 Mei 2025 | 07:18 WIB
header img
Jajago Keliling Indonesia, influencer yang postingann Kampung Adat Ratenggaronya viral. Namun selama di Sumba sudag pula merasakan sisi-sisi baik dan pesona khas Pulau Sumba lainnya - Foto Kolase : Tangkapan Layar Yotube dan IG Jajago Keliling Indonesia

JAKARTA, iNewsSumba,id  Viralnya konten akun media sosial Jajago Keliling Indonesia terkait dugaan pungutan liar terhadap wisatawan di Ratenggaro, Sumba Barat Daya, menuai reaksi keras dari masyarakat lokal. Salah satu tanggapan datang dari Pater Willy Ngongo Pala CSsR, seorang rohaniwan asal Kodi, Sumba Barat Daya, yang kini menetap di Cijantung, Jakarta Timur.

Melalui surat terbuka yang diunggah di akun Facebook pribadinya, Pater Willy menyampaikan keberatannya terhadap cara penyampaian konten yang dinilai menyudutkan citra pariwisata Sumba secara sepihak.

Dikatakan pater Willy, satu cerita eloknya tidak boleh menjadi dasar untuk menghakimi secara general. Dalam suratnya, iapun mengakui bahwa praktik tidak etis terhadap wisatawan memang perlu ditindak, namun ia juga menekankan pentingnya tanggung jawab etis dari para influencer.

“Bukankah akan lebih bijak jika hal itu disampaikan ke pemerintah daerah atau tokoh masyarakat, bukan langsung diviralkan?”

Pater Willy menilai bahwa unggahan akun tersebut telah menggiring opini publik yang mencederai citra Sumba secara keseluruhan. Ia menekankan bahwa Sumba bukan hanya tentang kisah-kisah buruk, melainkan juga tentang keindahan budaya, keramahan masyarakat, dan nilai-nilai persaudaraan yang luhur.

Surat itu ditutup dengan ajakan tulus: “Kami undang Anda kembali ke Sumba. Lihatlah lebih banyak kebaikan yang mungkin belum sempat Anda ceritakan.”


Pater Willy Ngongo Pala CSsR penulis surat terbuak untuk Jajago Keliling Indonesia, seorang rohaniwan berdarah Kodi, Pulau Sumba, NTT yang kini tugas di Cijantung, Jakarta - Foto : istimewa
 

Surat terbuka ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan membuka ruang dialog antara wisatawan, influencer, dan masyarakat lokal tentang etika bermedia dan pentingnya narasi yang berimbang dalam mempromosikan pariwisata daerah.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut