get app
inews
Aa Text
Read Next : Skandal Judi Sabung Ayam di Waykanan: Aliran Uang Diduga Libatkan Polsek dan Koramil

Rekonstruksi Mencekam: Detik-Detik Anggota TNI ini Tembak Mati 3 Polisi Saat Gerebek Sabung Ayam

Jum'at, 18 April 2025 | 08:54 WIB
header img
Kopda Basarsyah saat rekontruksi penembakan 3 anggota Polisi dengan senajta laras panjang dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan - Foto : iNews

BANDAR LAMPUNG, iNewsSumba.id – Fakta mengejutkan terungkap dalam rekonstruksi berdarah penembakan yang dilakukan oleh Kopral Dua (Kopda) Basarsyah terhadap tiga anggota Polri saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Peristiwa ini terjadi pada Senin, 17 Maret 2025, sekitar pukul 17.30 WIB lalu, dan baru terungkap gamblang saat rekonstruksi digelar Kamis (17/4/2025) oleh Denpom II/3 Lampung di Lapangan Satlog Korem 043 Bandarlampung.

Rekonstruksi membeberkan kronologi mengerikan dimulai dari kedatangan tim gabungan dari Polsek Negara dan Polres Way Kanan yang menggunakan tiga unit mobil untuk membubarkan aktivitas judi sabung ayam. Saat tiba di lokasi, para pemain sabung ayam langsung kocar-kacir melarikan diri.

Ketegangan meningkat ketika salah satu anggota kepolisian melepaskan tembakan peringatan ke udara. Melihat situasi memanas, Kopda Basarsyah yang berada di lokasi segera mengambil senjata api yang sebelumnya telah ia titipkan.

Adegan penembakan dimulai pada reka adegan ke-43. “Tersangka melihat korban pertama, Aipda Anumerta Petrus, mendekatinya. Ia lalu menembaknya dua kali,” ungkap Kapten CPM Kurinci, Dansatlak Idik Denpom II/3 Lampung.

Tak berhenti di situ, kekerasan memuncak pada adegan ke-48B. AKP Anumerta Lusiyanto menjadi korban kedua. “Tersangka melihat korban mengarahkan senjata, lalu menembaknya tiga kali,” jelas Kurinci.

Korban ketiga, Briptu Anumerta Ghalib, ditembak pada adegan ke-54C. Saat itu, Kopda Basar tengah berusaha melarikan diri dan terjatuh di kebun singkong. Ia melihat Briptu Ghalib melepaskan tembakan ke arahnya. Dalam posisi setengah terlentang, Kopda Basar mengambil senpi laras panjangnya yang sempat terlepas dan membalas tembakan sebanyak tiga kali.

Setelah melumpuhkan tiga aparat penegak hukum, Kopda Basarsyah melarikan diri melalui area belakang lokasi kejadian. Ia juga sempat menyembunyikan senjata laras panjang ke semak-semak di dekat rawa yang telah ditandai sebelumnya.

Peristiwa ini tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi catatan kelam dalam upaya pemberantasan perjudian ilegal di wilayah Lampung.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut