get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Siswa Diduga Keracunan Usai Santap Menu MBG, Komite SDK Anda Luri Angkat Bicara

Dugaan Keracunan Menu MBG di SDK Andaluri : Ahli Gizi Minta Warga Menunggu Hasil Uji Laboratorium

Selasa, 18 Februari 2025 | 19:13 WIB
header img
Kepala SDK Andaluri FX Geroda dan Ahli Gizi MBG di Sumba Timur, , Alletha Sodakain - Foto Kolase : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id - Insiden puluhan siswa SDK Andaluri, Kota Waingaou, Kabupaten Sumba Timur, NTT, alami mual, muntah-muntah, pusing dan sakit perut selepas mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) Selasa (18/2/2025) siang lalu memunculakn dugaan para pelajar itu keracunan. Terkait hal itu, Ahli Gizi yang menangani program MBG di Sumba Timur, Alletha Sodakain, memastikan bahwa evaluasi akan segera dilakukan.

Evaluasi itu sebut Alletha sejatinya tiap hari dilakukan sejak awal dimulai uji coba MBG. Dan itu akan kembali dilakukan baik atau tanpa insiden yang terjadi di SDK Andaluri. Pihaknya akan menelusuri penyebab kejadian ini.

Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil laboratorium yang akan menentukan apakah memang ada unsur keracunan dalam makanan tersebut.

"Tunggu dari Lab BPOM dulu keluar baru saya bisa pastikan apakah ini keracunan atau tidak,  belum ada diagnosa pasti. Sementara masih dugaan karena tidak semua sekolah alami hal yang sama hari ini, jadi saya himbau masyarakat untuk bersabar dan jangan termakan dengan opini-opini liar yang ada sekarang, kita sabar menunggu hasil uji Lab," tandas Alletha. 

"Kita akan evaluasi ulang, dan sebenarnya tiap hari ada evaluasi baik terkait makanan, porsi dan penyajiannya. Memang program ini dengan kondisi dan karakter daerah masing -masing dengan jumlah orang yang begitu banyak perlu dilakukan bertahap hingga nantinya benar-benar ideal," timpalnya lagi. 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut