Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing dalam kesempatan itu juga mengatakan, program yang diluncurkan Lapas dan TP PKK Sumba Timur itu sangatlah positif dan bentuk penghargaan yang tinggi akan harkat dan derajat manusia, sekalipun dalam kondisi yang mungkin dalam keterpurukan. Pengembangan potensi di bidang wirausaha, seperti kerajinan tenun ikat, kata Khristofel bersama kerajinan souvenir, meubeler, dan tata boga akan memberikan manfaat tak hanya bagi oknum warga binaan namun juga Kabupaten Sumba Timur secara lebih luas.
Dalam momen launching program Zero to Hero itu juga dilaksanakan penyerahkan simbolis Nomor Induk Berusaha (NIB) pada perwakilan warga binaan. NIB itu menjadi simbol dukungan pemerintah untuk memfasilitasi warga binaan menjadi wirausahawan mandiri. Selain itu juga diserahkan Sertifikat Penghargaan bagi Individu dan Instansi yang terlibat dalam program itu yang dilaunching yakni sertifikat penghargaan dari Lapas Waingapu kepada Ketua Tim Penggerak PKK Sumba Timur, Merliaty Praing Simanjuntak, Kepala BPS Suma Timur, Saudur Irsani H. Sibaria, Dekranasda Sumba Timur, dan TP PKK Sumba Timur.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing memberikan ciuman hidung (tanda keakraban dan hormat khas Sabu dan Sumba) pada warga binaan Lapas Kelas IIA Waingapu, juga mencermati dan membeli beberapa hasil kerajinan warga binaan - Foto Kolase : iNewsSumba.id
Sebaliknya, TP PKK Sumba Timur juga memberikan sertifikat penghargaan kepada Kepala Lapas waingapu, Revanda Bangun dan keluarga besar Lapas Kelas IIA Waingapu. Selanjutnya dilakukan peninjauan hasil karya warga binaan yang dipamerkan. Karya-karya serupa nantinya juga akan dibantu pemasarannya secara lebih luas oleh TP PKK Sumba Timur.
Hasil karya warga binaan banyak yang diminati oleh para pimpinan OPD yang hadir bersama jajarannya. Nampak hadir dalam acara itu diantaranya Kepala Dinas (Kadis) DPMPTSP, Andreas Mulla, Kepala Dinas Transnaker, Yulianus L. Ama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Umbu Maramba Memang, Kepala Dinas Pariwisata, Ida Bagus Putu Punia.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu