SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Sebuah atraksi spektakuler dan bersejarah dilakukan di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Sabtu (17/8/2024) siang lalu. Memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79, Bendera Merah Putih Raksasa dibentangkan dan dikibarkan menghubungkan 2 pelabuhan terbesar di kota itu bahkan se-Pulau Sumba.
Kegiatan kolosal dan spektakuler layak disematkan untuk aksi itu. Betapa tidak, sehari sebelumnya Bendera Merah Putih Raksasa itu diarak ribuan orang yang terdiri dari TNI dari 3 Matra dan Polri serta ASN dan Pelajar, Sabtu (17/8/2024) dikibarkan hubungkan dua Pelabuhan yang terletak di Teluk Nangamesi, Kota Waingapu.
Sang Merah Putih Jumbo itu miliki panjang 340 meter dan lebarnya 1,30 meter dibentang dan dikibarkan menghubungkan Pelabuhan Rakyat dan Pelabuhan Nusantara Waingapu.
Bupati Sumba Timur Khristofel Praing dan Anggota Forkopimda, turun langsung dengan menaiki 1 unit Kapal Polairud Marnit Sumba Timur. Selanjutnya memberikan penghormatan dan menyemangati petugas pengibar yang merupakan kolaborasi TNI, Polri serta para nelayan tradisonal dengan perahunya masing-masing.
“Daratan dipisahkan oleh laut namun kita satu sebagai negara Indonesia. Dua pelabuhan ini dipisahkan juga oleh laut namun dipersatukan dengan Sang Merah Putih. Ini simbol bahwa perbedaan tidak lantas memecah belah namun bisa dipersatukan sebagai sebuah bangsa yang satu dan bendera yang sama yakni merah putih,” tandas Bupati Khristofel Praing dalam konferensi pers yang digelar selepas kegiatan itu.
Terpantau saat itu, ribuan pasang mata warga menjadi saksi. Tidak hanya di dua pelabuhan namun ada pula yang menyaksikan dari kapal dan perahu yang melepas jangkar di sekitar dua pelabuhan itu.
Angin yang berhembus kencang memang sempat menjadi tantangan tersendiri. Namun secara umum kegiatan ini terkategori sukses.
Dua Pelabuhan di Kota Waingapu, dihubungkan oleh Sang Merah Putih Jumbo dalam rangka kemeriahan HUT Kemerdekaan RI ke-79-Foto : iNewsSumba.id
“Senang terlibat dalam kegiatan ini. Kami persiapkan dengan rapat berhari-hari dan juga uji coba. Puji Tuhan berhasil, juga syukur pada restu leluhur Tana Marapu Sumba ini,” ungkap Bripka Daniel Kase, Komandan Kapal Polisi Pulau Semau 3012 yang betugas di Markas Unit (Marnit) Polairud Sumba Timur.
Usai digelarnya kegiatan itu, Sang Merah Putih Jumbo itu selanjutnya digulung dan dilipat. Bendera Merah Putih Raksasa itu nantinya akan disimpan di museum daerah setempat sebagai benda sejarah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu