Taman Nasional Matalawa Sumba Sukses Gelar Even Jungle Run

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Taman Nasional Manupeu Tanadaru Laiwanggi Wanggameti (TN Matalawa) sukses gelar even Jungle Run dengan tema “You Run You Healed”Satu (3/8/2024) 2024 lalu.

Even itu terlaksana di Blok Hutan Kambata Wundut, SPTN Wilayah II Lewa, Kabupaten Sumba Timur. Pelaksanaan even itu sebagai rangkaian Kemeriahaan Hari Ulang Tahun TN Matalawa sekaligus sebagai lanjutan Jungle Run Series yang  dilaksanakan di  11 kawasan taman nasional se- Indonesia.

Baca Juga

Jangan Lewatkan Jungle Run TN Matalawa 2024, Ajang Berlari Sembari Nikmati Naturalnya Hutan Sumba

Even itu diikuti 210 runners (pelari) dari ragam kalangan dari target sebelumnya 250 orang peserta runner. Kegiatan berlari di dalam Kawasan hutan konservasi dengan menempuh jarak 5,4 km ini diikuti diikuti runners dari 3 Kabupaten yakni Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sumba Barat.

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing dan sejumlah pejabat lingkup Pemkab Sumba Timur juga hadir dalam even itu. Figur nomer satu di Kabupaten itu hadir untuk memberikan sambutan dan melepaskan peserta bersama Kepala Balai Agung Widodo dan Direktur PJLKK Nandang Prihadi.

Bupati Sumba Timur dalam sambutannya sebelum melepaskan peserta dari garis start, menyatakan dukungan pada kegiatan Jungle Run. Pihaknya berharap even ini berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, Agung Widodo selaku kepala Balai menyatakan kegiatan ini selain untuk sarana pengenalan TN Matalawa juga untuk mewadahi Komunitas Berlari di Pulau Sumba maupun mayarakat pecinta olahraga atletik dan masyarakat umum khususnya generasi muda dan para pecinta alam dan pegiat wisata.

Suasana di garis start Jungle Run TN Matalawa, Sumba Timur - Foto Kolase : TN Matalawa

“Diharapkan melalui kegiatan Jungle Run ini, fungsi kawasan konservasi sebagai healing forest semakin familiar di kalangan masyarakat umum dan manfaat berlari di hutan dirasakan langsung oleh peserta. Di sisi lain menjadi upaya meningkatkan promosi wisata alam TN Matalawa,” ungkap Agung.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu