Warga Keluhkan Mesin ATM Bank NTT di Waingapu dan Kambera Tidak Berfungsi Sesuai Harapan

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Sejumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank NTT di Kota Waingapu dan Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT tidak berfungsi sesuai haerapan warga yang menjadi nasabahnya. Hal mana tentunya memantik kekecewaan warga pengguna mesin yang justru diciptakan untuk menunjang pelayanan dan memudahkan nasabahnya melakukan transaksi perbankan.

Hasil pantauan iNews.id sejak Selasa (18/6/2024) hingga Rabu (19/6/2026) siang lalu, Mesin ATM Bank NTT di pintu keluar SPBU Kambaniru, Kecamatan Kambera tidak bisa digunakan nasabahnya.

Baca Juga

Kerja Sama Bank NTT dan Unkriswina jadi Terobosan di Pulau Sumba, KTM Bisa Dijadikan Kartu ATM

“Tidak bisa kalau mau ambil uang, mesinnya tidak ada uang. Sudah banyak yang pulang tadi dari sini karena tidak bisa tarik uang, hanya bisa kalau mau transfer,” ungkap seorang ibu di depan pintu ATM Bank NTT Kambaniru.

Problem yang sama juga dikeluhkan nasabah lainnya di ATM Bank NTT di halaman depan Kantor Dinas Kesehatan Sumba Timur di bilangan Karinding, Kecamatan Kambera. Seorang ibu berseragam ASN keluar dari dalam ruang mesin ATM dengan wajah kecut  sembari mengeluhkan mesin ATM tersebut tidak bisa mengeluarkan uang. Hal senada juga diungkapkan beberapa saat kemudian oleh seorang pria berseragam Tagana beberapa saat berselang.

Situasi serupa juga terjadi di sentral atau pusatnya Bank NTT di Sumba Timur yakni 3 unit mesin ATM di bagian samping Kantor Cabang Bank dengan tagline Melayani Lebih Sungguh dan Mangu Ndayutta itu. Antrian panjang warga yang menjadi nasabahnya sebagian besar hendak melakukan penarikan uang untuk keperluannya namun justru diperhadapkan ketiga unit mesin ATM itu tidak berfungsi sesuai harapan.

Baca Juga

PT Istana Karang Bangun Perumahan Graha Mandiri Permai, 108 Unit Rumah akan Segera Didirikan

“Aduh saya mau bayar pajak di Samsat sebenarnya tapi seperti ini yaa mau bagaimana lagi,” ujarnya.

“Kok dari kemarin-kemarin kendalanya sama, tidak ada upaya untuk menanganinya. Karena perlu uang tunai sudah jadi kami datang ke sini,” ungkap Onel seorang nasabah berprofesi guru diamini rekannya yang juga keluar dari ruang mesin ATM dengan wajah lesu bercampur kesal.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu