get app
inews
Aa Text
Read Next : Implementasi dan Supervisi SISKEUDES Online, Pemkab Sumba Timur dan Bank NTT Teken Mou dan PKS

Kunker ke Sumba Timur, Menteri Sosial Tatap Muka dengan 80 ODGJ dan Kaum Rentan

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:38 WIB
header img
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini didampingi Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing sesaat setelah tiba di Puskesmas Kanatang, langsung mengajak dialog dengan warga, Kamis (2/5/2024) sore lalu - Foto : iNewsSumba.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id Menteri Sosial RI,  Tri Rismaharini, Kamis (2/5/2024) sore hingga malam tadi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Sumba Timur, NTT.  Figur yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial sejak 22 Desember 2020 itu  setibanya di Puskesmas Kanatang, yang menjadi titik pertama kunkernya itu enggan memberikan sambutan dan arahan namun justru lebih memilih berdialog dengan masyarakat yang hadir.

Menteri Sosial Tri Rismaharini pada kesempatan dialog dengan warga yang hadir saat itu menegaskan siap dapatkan masukan ataupun saran juga harapan dari masyarakat secara langsung.  

Untuk diketahui, saat itu berbaur bersama warga sebanyak 80 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan kaum rentan lainnya seperti 14 anak disalbilitas dari susteran ALMA Waingapu, 40 warga Lansia dan 5 warga disabilitas fisik.

Di kesempatan itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini  menekankan pentingnya pendataan yang akurat untuk  kemudahan penyaluran bantuan dan dampingan bagi kaum rentan termasuk ODGJ. Sehubungan dengan itu,dirinya meminta Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing yang hadir kala itu agar melalui Dinas Kependudukan melakukan perekaman KTP bagi para ODGJ.

Di  kesempatan itu, Menteri Sosial juga berharap semua Puskesmas yang ada di Sumba Timur bisa melayani pengobatan bagi para ODGJ. Hal itu sebut dia bisa dilakukan minimal sekali dalam sebulan yang diyakininya bisa membantu kesembuhan.

“Kalau dulu memang harus tiap hari pasien ODGJ minum obat dan tentu ini memberatkan dari sisi waktu dan biaya. Namun kini pengobatan bisa dilakukan terjadwal setiap bulan, yang mana tentunya tidak terlalu memberatkan,” tandas Menteri Risma.

Harapan spontan warga rentan termasuk pihak keluarga ODGJ yang saat itu meminta bantuan modal usaha dan pengobatan juga spontan direspon Menteri Tri Rismaharini. Dimana dirinya minta para staf Kemensos yang hadir saat itu untuk mendata tiap warga yang meminta bantuan untuk kemudian bisa ditindaklanjuti dengan pendataan lanjutan dan kemudian penyaluran bantuan.


Herlina Babang Noti, Warga Kelurahan Wangga, Kecamatan Kambera,Kabupaten Sumba Timur, sudah menjanda dan selama  20 tahun mengurus kakaknya yang ODGJ saat meminta bantuan modal benang untuk usaha tenun ikatnya - Foto : iNewsSumba.id
 

“Saya ini janda 2 orang anak, kerjaan saya penenun kain. Selain itu saya ke sini dampingi kakak saya yang telah 20 tahun sakit atau terkategori ODGJ. Saya tadi minta bantuan modal benang untuk tenun dan ibu Menteri siap kasih bantuan pada saya. Saya tiak pernah dapat bantuan tiap bulan juga dari Pemda, jadi tadi saya minta untuk dapat PKH, dan ibu Menteri mengiyakan,” ungkap Herlina Babang Noti, Warga Kelurahan Wangga, Kecamatan Kambera pada iNews.id menyatakan rasa gembiranya dijanjikan bantuan Menteri Sosial.   

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut