DEPOK, iNewsSumba.id – Hanya berselang hari paska civitas akademika Uiversitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri atas guru besar, dosen, mahasiswa, serta alumni sampaikan petisi Bulaksumur pada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (31/1/2024) lalu, Jumat (2/2/2024) puluhan guru besar dan alumni Universitas Indonesia (UI) juga sampaikan keprihatinan dan keresahan yang kembali ditujukan pada Presiden Jokowi.
Para akademisi itu sampaikan keperihatian terkait hancurnya tatanan hukum dan demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2024.
"Kami, Civitas Akademika Universitas Indonesia prihatin atas hancurnya tatanan hukum dan demokrasi," kata Ketua Dewan Guru Besar UI, Profesor Harkristuti Harkrisnowo, di halaman Rektorat Kampus UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2/2024) lalu.
Profesor Harkristuti menegaskan, hilangnya etika bernegara dan bermasyarakat, terutama korupsi dan nepotisme telah menghancurkan kemanusiaan. Dan merampas akses keadilan kelompok miskin terhadap hak pendidikan, kesehatan, layanan publik, dan berbagai kelayakan hidup.
Harkristuti juga memaparkan, keserakahan atas nama pembangunan tanpa naskah akademik berbasis data, tanpa kewarasan akal budi dan kendali nafsu keserakahan, telah menyebabkan semakin punahnya sumber daya alam hutan, air, kekayaan di bawah tanah dan laut, memusnahkan keanekaragaman hayati dan hampir semua kekayaan bangsa kita.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu