SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Pulau Sumba dikepung 8 sesar yang bisa menjadi sumber terjadinya gempa bumi. Karena itu adaptasi dan mitigasi atau langkah untuk mengantisipasi dan menyikapinya perlu untuk dilakukan sedari dini alias tak boleh dipandang sepele.
Demikian sebagian informasi yang dibagikan dalam kegiatan Safari Mitigasi Libur Lebaran untuk Wisata Aman, Nyaman dan Selamat yang dilaksanakan di Kantor Stasiun Geofisika Sumba Timur, Selasa (18/4/2023) petang kemarin.
Kesiap siagaan seluruh elemen di Pulau Sumba menyikapi potensi gempa bumi itu sejatinya jangan dipandang sebelah mata. Seluruh stake holder haruslah terpanggil untuk terlibat memberikan edukasi pada diri sendiri juga warga lainnya untuk mengantisipasinya dan untuk meminimalkan resiko jika terjadinya bencana secara umum khususnya gempa bumi dan tsunami. Adapun 8 sesar dimaksud yakni Sumba North, Bondowatu, Sumba 1 hingga 5 dan Flores BT NT – Barat.
“Kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan tindak lanjut dari arahan pusat. Hal ini penting dilakukan oleh kami untuk menyebarkan informasi hingga menciptakan kesiap siagaan dan juga tetap melahirkan rasa aman dan nyaman selama libur lebaran,” tandas Kustoro, kepala Stasiun Geofisika Sumba Timur.
Dalam kegiatan yang diantaranya dihadiri oleh Charles Tari selaku kepala Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda, Sumba Timur, dan juga Anto Kila selalu ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana itu juga disepakati agar ke depannya kegiatan serupa disertai simulasi dengan melibatkan masyarakat dan seluruh stake holder perlu dilaksanakan.
“Kita yang hadir di sini dari masing – masing elemen hendaknya menjadi contoh dan pertama melakukan mitigasi dan kesiap siagaan dari rumah dan tempat kerja kita. Idealnya semua kantor pemerintah menjadi contoh bangunan dan lingkungan yang siaga bencana khususnya gempa bumi dan tsunami,” tandas Anto Kila.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu