get app
inews
Aa Read Next : Jangan Lewatkan, Besok di Kota Waingapu Ada Karnaval Selebrasi Paskah Oikumene

Pemkab Sumba Timur Siap Beli Ternak Besar Produktif yang Terlanjur Dijual Warga

Minggu, 29 Januari 2023 | 19:56 WIB
header img
Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu

SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Sumba Timur terus berupaya mempertahankan posisi sebagai gudang ternak Nusantara. Hal itu dilakukan dengan cara membatasi atau bahkan melarang di antar pulaukan ternak besar betina produktif (Kuda, sapi dan kerbau). Namun demikian, jika sudah terlanjur dijual warga ke pengepul atau pedagang dan kemudian diketahui saat berada di karantina, Pemkab Sumba Timur siap untuk membelinya. Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menjelaskan itu pada wartawan beberapa waktu lalu.

Kebijakan itu sebut Khristofel adalah salah satu bentuk penyelamatan betina produktif di satu sisi namun di sisi lain juga membantu warga yang memang karena kebutuhan yang mendesak menjual ternak betina produktif.

“Ada yang secara teknis sudah tidak produktif namun saat di karantina ternak saat menunggu waktu di antar pulaukan ternyata bunting atau produktif, maka kita selamatkan. Tapi orang sudah menjual dan sudah di beli tentu harus ada kebijakan cepat dan tepat untuk itu. Karena itu kita kembali membeli ternak itu, jadi yang jual dan beli tidak rugi,” jelasnya.

Khristofel lalu menguraikan, langkah lanjutan yang akan ditempuh adalah ternak betina produktif itu dipelihara dan dikembangkan di tempat – tempat pembenihan dan ranch milik pemkab.

“Nanti jika berkembang biak juga kembali dibagikan ke masyarakat untuk dipelihara. Ini bentuk dari sebuah kebijakan pemerintah yang baik dimana tidak mendatangkan bencana bagi masyarakat tapi berkat dan solusi. Kita larang antar pulaukan ternak betina tapi pada saat yang sama tidak ada solusinya, yaa tidak bisa gitu,” urainya.

 

Kebijakan itu lanjut Khristofel juga merupakan jawaban dari pemerintah terhadap situasi sulit yang telah dan mungkin akan di alami warga di masa datang. Apalagi sebut dia, tahun 2023 sudah diprediksi ragam kalangan sebagai tahun sulit dan resesi dunia.


Ternak kuda induk dan anaknya milik warga yang di lepas bebas di sabana Sumba Timur. Pemkab siap beli ternak produktif yang terlanjur dijual warga ke pedagang atau pengepul ternak antar pulau - Foto : Dion. Umbu Ana Lodu

“Di masa sulit warga perlu dana untuk konsumsi dan juga untuk membiayai pendidikan anak misalnya dan di sisi lain ada ternak yang bisa di jual namun karena betina produktif lantas di larang , yaa tidak bisa gitu. Nanti pembiayaan untuk pembeliannya tentu lewat Dinas Peternakan sebagai instansi teknisnya,” tukas Khristofel.

Diakui Khristofel kebijakan itu sempat dipertanyakan oleh beberapa pihak dan juga diberengi dengan pendapat agar diserahkan ke pihak swasta atau pihak ketiga. Namun demikian, hemat dia, solusi terbaik adalah melalui Dinas Peternakan sehingga lebih mudah dari sisi control.

“Kalau ke swasta bagaimana cara pertanggungjawabannya? Jadi kalau ke Dinas Peternakan tidak sulit kita mintai pertanggungjawaban. Jadi kalau melenceng kita tuntut kepala Dinasnya, kamu nggak becus ini, tapi kalau swasta kita hanya bisa urut dada,” pungkasnya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut