get app
inews
Aa Read Next : Jangan Lewatkan, Besok di Kota Waingapu Ada Karnaval Selebrasi Paskah Oikumene

Musik dan Seni jadi Pilihan Sanggar OSA dalam Membangun Pulau Sumba

Rabu, 30 November 2022 | 09:59 WIB
header img
Konser 1 dekade sanggar OSA di gedung Alfa Omega - Waibakul, Sumba Tengah - Foto : Tangkapan layar

SUMBA TENGAH, iNewsSumba.id – Konser 1 dekade Sanggar Orang Sumba Asli (OSA) yang terhelat di gedung Alfa Omega, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (26/11/2022) malam lalu mempertegas eksistensinya dalam berkarya lewat musik. Sanggar yang pembentukannya diiniasi oleh Elson Umbu Riada itu, tampil memukau di depan hampir seribu penonton yang hadir saat itu.

Konser 1 Dekade OSA itu selain sebagai penegas eksistensi juga menjadi sarana untuk mengucap syukur atas penyertaaan Ilahi juga restu leluhur. Renungan singkat yang dibawakan oleh Pendeta Yusuf Haloro dari Gereja Kristen Sumba (GKS) Jemaat Waibakul kian melecut energi OSA untuk terus berkarya ke depannya dan terutama tampil all out dalam konser yang juga disiarkan langsung secara streaming via chanel Youtube itu.

Elson yang dihubungi iNewsSumba.id Selasa (29/11/2022) malam lalu via telepon selularnya menegaskan tekadnya bersama sanggar OSA untuk membangun pulau Sumba – Tana Marapu lewat musik dan aneka jenis Seni.

“OSA dibentuk pada tahun 2012 silam yang mana pada awalnya saya berpikir agar menjadi wadah yang  tepat untuk pengembangan SDM anak – anak muda potensial di Sumba Tengah khususnya dan Sumba pada umumnya dalam ragam hal terutama dalam bidang musik dan seni secara umum,” jelasnya.

Tekad OSA yang kemudian direaliasikan dalam sejumlah kegiatan itu akhirnya perlahan menuai pengakuan tidak hanya dari individu tapi juga kelembagaan. Eksistensinya juga diperhitungkan tak hanya lokal Sumba, bahkan hingga regional dan nasional juga internasional.

 

Lebih lanjut Elson menuturkan pulau dan orang Sumba sejatinya kaya akan seni dan budayanya. Hanya saja seiring waktu ada beberap alat musik dan jenis seni yang perlahan hilang termakan waktu dan gaya hidup. Hal itu sebut dia yang perlahan coba terus digali dan dihidupkan serta ditampilkan kembali olehnya.  Beruntung niatan itu didukung oleh beberapa rekannya yang juga diketahui secara luas di Pulau Sumba sebagai musisi bertalenta, seperti Umbu Ndapabeling misalnya yang dikenal sebagai salah satu gitaris berkarakter itu.


Elson Umbu Riada , inisiator Sanggar Orang Sumba Asli (OSA) - Foto : Istimewa
 

 

“Seni Budaya tak sekedar menampilkan pesona estetika semata, melainkan juga menjadi iklan untuk mempublikasikan kepada dunia tentang alur kehidupan yang beretika, bersatu, bergotong royong, dan cinta damai,” urai Elson.

Diakui Elson masih banyak mimpi yang belum terwujud. Selain itu dirinya juga merasa hanya menjadi icon kecil lewat yang terus dibangun dan dikembangkan dalam semangat OsamuethniC-nya. “Kami tentu butuhkan saran dan juga kritik untuk sama – sama membangun dan mewujudkan mimpi kami untuk membangun Sumba lewat musik dan seni,” tukas Elson.

Beberapa catatan manis sebagai bentuk eksistensi sanggar OSA diakui tak hanya lokal dan regional namun juga nasional dan internasional diantaranya pada Desember 2019 silam OsamuethniC menjadi band pembuka konser Band legendaris Slank di Puru Kambera, Sumba Timur yang bertemakan Sound of Savana itu. Tak hanya itu, 3 lagu karya orisinil karya Elson Umbu Riada disewa  untuk dipakai oleh iklan minuman suplemen vitamin C bersama Miss Universe 2020. Juga pada tahun 2021, dipercayakan  oleh Kemendikbudristek  untuk laksanakan kegiatan Festival Musik Tradisional Indonesia se Pulau Sumba yang dipusatkan di Sumba Tengah.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Berita iNews Sumba di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut