get app
inews
Aa Text
Read Next : Paus Sperma yang Terdampar di Pesisir Pantai Sumba Ludes Dibakar

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Perlu Optimalkan Peran Media Massa

Rabu, 02 November 2022 | 09:37 WIB
header img
Kekeringan atau kemarau panjang salah satu dampak perubahan iklim - Foto : Ilustrasi iNews.id

SUMBA TIMUR, iNewsSumba. id - Langkah nyata yang dapat dilakukan dalam waktu dekat dalam kaitan dengan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim adalah dengan melibatkan media massa. Pelibatan media massa itu bisa dilakukan oleh BMKG maupun stake holder lainnya terkait dengan penyebarluasan informasi iklim kepada semua masyarakat dan  stakeholder terkait. Demikian salah satu kesimpulan Workshop Forum Adaptasi Perubahan Iklim yang digelar di ruang rapat Bappeda Kabupaten Sumba Timur, Senin (24/10/2022) lalu.

 

Para peserta kegiatan ini sepakat menyatakan warga terutama petani perlu mendapatkan informasi dari sumber terpercaya dan berkompeten di Kabupaten Sumba Timur.

 

 “Yang memiliki kompetensi untuk penyebarluasan informasi salah satunya adalah media massa. Karena itu harus dioptimalkan perannya. Khusus untuk Sumba bisa disebarkan melalui Radio Pemerintah juga swasta, media online dan televisi misalnya. Ini akan sangat membantu petani agar dapat menyesuaikan diri dengan kondisi iklim terkini,” ungkap Deni Karanggu Limu, Direktur Koppesda kepada media ini kala ditemui terpisah Rabu (02/10/2022) terkait pelibatan media massa dalam program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

 

Sebelumnya dalam Workshop, Yohanis Gah selaku sekretaris Bappeda Sumba Timur menyatakan, Forum Multi Stakeholder untuk menanggulangi Perubahan Iklim sangat diperlukan. Selain itu kata dia, perlu juga dipertegas bentuk, kepengurusan dan legalitasnya, yang mana nantinya akan didiskusikan lebih lanjut. Hal lain yang juga penting sebutnya adalah rencana penyusunan Roadmap Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.

 

Worshop itu diikuti oleh sejumlah elemen baik dari unsur pemerintah seperti BMKG, Dinas pertanian dan peternakan, Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD. Juga hadir figur maupun lembaga pemerhati alam dan lingkungan serta akademisi. Hadir pula perwakilan dari beberapa desa seperti Desa Mondu, Pambotadjara dan Napu.

 

 

Adi Papa Pandarangga, salah satu pemateri dalam workshop itu juga menekankan perlu sinergitas ragam elemen dalam upaya menanggulangi Perubahan Iklim.  “ Secara umum isu-isu Perubahan Iklim telah tertuang di dalam RPJMD pemerintah Kabupaten Sumba Timur, antara lain Peningkatan ketersediaan pangan dan diversifikasi pangan, Pengembangan pengelolaan kawasan pertanian lahan kering, Peningkatan akses Rumah Tangga Miskin terhadap Pangan Peningkatan koordinasi, sinkronisasi pengendalian kebakaran padang, peningkatan kapasitas Masyarakat hukum adat juga akses bagi kelompok perempuan, dan lainnya,” papar Adi yang juga menjabat Kasubag Program dan Evaluasi, BAPPEDA Kab. Sumba Timur.


Sebagian peserta Workshop adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di aula kantor Bappeda Sumba Timur - Foto : iNewsSumba.id

Harapan senada juga diutarakan oleh Kalak BPBD Kabupaten Sumba Timur, Mikael Djakalaki sembari menambahkan bahwa mengatasi berbagai dampak negatif Perubahan iklim perlu dilakukan dari hulu. “Kita jangan hanya berusaha mengatasi dampak yang telah ditimbulkan namun dengan memberikan bantuan ketika terjadi bencana, tetapi kita harus mengatasi berbagai penyebab dari persoalan tersebut,” tegasnya.

Untuk diketahui Koalisi Adaptasi yang menjadi insiator rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menyiapkan langkah – langkah adaptasi dan mitigasi perubahan iklim terdiri dari Yayasan Penabulu sebagai lead koalisi, beranggotakan Perkumpulan Yapeka, Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan & Demokrasi (KPI), Pusat Kajian Sains Keberlanjutan & Transdisiplin IPB (CTSS IPB), Perkumpulan Konsil LSM Indonesia (Konsil LSM), Perkumpulan Desa Lestari, Perkumpulan Sinergantara, Yayasan Koordinasi Pengkajian & Pengelolaan Sumber Daya Alam/KOPPESDA, Yayasan Lembaga Pengembangan Masyarakat Lembata/Barakat) Melalui program Amplifying Voices for Just Climate Actions yang didukung oleh Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial (Hivos-Indonesia). Koalisi ini miliki tujuan mendorong serta mewujudkan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim di 3  Kabupaten di Propinsi NTT, yaitu di Kabupaten Lembata, Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Sumba Timur.

 

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut