SUMBA TIMUR, iNewsSumba.id – Dekranasda NTT bersinergi dengan LT Pro dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumba Timur serta IWAPI menggelar Workshop Wedding Make Up Look. Kegiatan ini terlaksana di Hotel Pada Dita Beach, Kambera, Sumba Timur, Sabtu (30/7/2022) dan diikuti oleh puluhan Make Up Artis (MUA) yang ada di Sumba. Event ini selain untuk saling berbagi pengalaman dan ilmu juga mempertegas bahwa MUA NTT punya skill yang tidak kalah dengan MUA luar.
Ida Bagus Putu Punia, Kepala Dinas Budpar Sumba Timur, dalam sambutannya sebelum membuka kegiatan ini menyatakan, geliat Pariwisata di Sumba, harus disikapi sebagai peluang bagi para MUA lokal. Karena destinasi wisata yang ada sering dijadikan lokasi foto pra wedding wisatawan bahkan artis.
"Mimpi saya ke depan teman-teman MUA di Sumba bisa melayani artis dari luar Sumba sehingga mereka para artis cukup datang sendiri dan MUA di Sumba yang make up mereka," tandas Putu Punia.
Up grade pengetahuan MUA di Sumba, lanjut Bagus akan semakin menegaskan bahwa MUA lokal mampu bersaing dalam hal skill dengan MUA dari luar. Hal itu sebut dia, akan meningkatkan income MUA lokal. “Jadi wisatawan dari luar datang tidak lagi perlu bawa MUA dari luar karena kita di sini mampu. Selama ini mereka bawa dari luar, kita hanya dapat sampahnya saja,” imbuhnya.
“Harapannya apa yang disampaikan oleh narasumber kami, bisa dicerna dan nantinya diimplementasikan dalam aktifitas MUA di Sumba ini. Kualitas MUA NTT sejatinya tidak kalah, hanya kita kurang muncul di permukaan dan sering di belakang layar saja,” jelas Yoseph P Marang, penyelenggara LT Pro Worshop ini.
“Kami sering laksanakan kegiatan serupa di Kupang, tapi untuk luar Kupang, justru ini pertama kali dan itu di Sumba Timur ini, dan pesertanya lumayan banyak, ada MUA profesional dan juga pemula,” timpal Yoseph.
P Angelo Oktaviani Dato yang akrab disapa Aya, hadir mewakili Julie Sutrisno Laiskodat, selaku ketua Dekranasda NTT yang mensupport kegiatan ini juga menaruh harapan senada.
“Masyarakat khususnya kalangan muda yang berprofesi sebagai MUA mampu dan tidak takut bersaing dengan MUA luar. Kegiatan ini bisa dijadikan tempat belajar, dapat sertifikat dan tentu legalitas tanpa perlu mengeluarkan biaya ke luar Sumba,” tandas Aya.
Workshop yang menghadirkan instruktur professional MUA NTT, Dewi Lamabelawa itu diikuti dengan antusias oleh para peserta.
“Ini benar – benar postif, kita jadi tambah pengetahuan serta wawasan. Tentu juga meningkatkan kepercayaan diri kami, “ ujar Nita, salah satu peserta.
“Ilmu yang didapat di sini, juga teman tentu akan sangat bermanfaat bagi kami. Setelah ini kami bisa mengaplikasikan dalam profesi kami yang mana bisa meningkatkan income kami,” jelas Hasan Amani, salah satu MUA berdarah Bima namun menjalankan aktifitasnnya di Waingapu itu.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu