Hadapi Masalah Stunting, PPNI Usul 1 Desa 1 Perawat di Sumba Barat

SUMBA BARAT, InewsSumba.id – Stunting hingga kini masih merupakan masalah yang perlu mendapatkan penanganan serius. Perlu keterlibatan ragam kalangan untuk mengentaskannya. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menjadi salah satu elemen penting untuk mengatasi persoalan itu.

Baca Juga

Keprihatinan Desa Palakahembi, Belasan Balita Alami Gizi Kurang, Stunting dan Bumil KEK

Dalam MUSDA II PPNI Kabupaten Sumba Barat yang bertemakan “Perawat Bersama Rakyat Mewujudkan Sumba Barat Sehat, Maju dan Berseri, diusulkan program Satu Desa Satu Perawat (SDSP).Usulan itu disampaikan oleh Ketua DPD PPNI Sumba Barat Lukas L.Maloa.

Baca Juga

Bantuan Pangan Pengentasan Stunting Mulai Disalurkan Pemkab Sumba Timur dan PT Pos Indonesia

Musda yang digelar di Aula Kantor Bupati Sumba Barat Weekarau Sabtu,(16/7/2022) juga dihadiri oleh Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, Sekretaris Daerah Yermia Ndapa Doda dan sejumlah pejabat teras lainnya.

“PPNI akan  mendukung pemerintah dalam pembangunan kesehatan melalui pemberdayaan perawat dalam pemberian asuhan keperawatan. perawat salah satu tenaga kesehatan, wajib merasa terpanggil untuk membantu pemerintah menurunkan angka prevalensi stunting di Sumba Barat,” tandas Lukas Maloa.

Baca Juga

Stunting Menjadi Musuh Bersama PSMTI dan Pemkab Sumba Timur

Bupati Sumba Barat, Yohanes Dade, menitipka harapan agar pengurus DPD PPNI yang terpilih nantinya dapat melaksanakan tugas dan amanah dengan penuh tanggung jawab.

Baca Juga

Penuhi Harapan Warga, Bupati Sumba Timur Kunjungi Laipandak dan Lantik Kades Terpilih

“Maju tidaknya organisasi ini tergantung kepada saudara-saudara sekalian. Saya harapkan program kerja yang akan disusun nantinya dapat selaras tujuan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Sumba Barat, ” tandas Yohanes sembari mengajak seluruh perawat untuk bergabung dalam PPNI.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu