Kayu Hanyut Jadi Aset Rekonstruksi Pascabanjir, Pemerintah Siapkan Mekanisme Ketat

Dion. Umbu, Binti Mufarida
Kayu yang terbawa banjir Sumatera diputuskan jadi bahan baku rekontruksi pasa bencana-Foto: iNews

Untuk memastikan distribusi tepat sasaran, penyaluran kayu dilakukan secara terpadu antara Kemenhut, pemda, dan aparat penegak hukum. Pola ini diterapkan agar tidak ada tumpang tindih kewenangan dan kayu benar-benar sampai ke masyarakat.

Kerja kolektif ini juga memastikan bahwa sarana rekonstruksi seperti jembatan darurat dan tanggul bisa dibangun lebih cepat. Di sejumlah daerah, kayu hanyut menjadi satu-satunya material yang bisa diperoleh tanpa menunggu kiriman logistik dari luar kota.

Langkah Kemenhut ini dinilai mampu mempercepat pemulihan di wilayah yang terisolasi akibat banjir. Kayu menjadi solusi praktis di tengah rusaknya akses transportasi.

Meski demikian, seluruh pemanfaatan tetap berada dalam pengawasan ketat. Laksmi mengatakan pemerintah ingin menghindari celah penyimpangan yang sering muncul di tengah situasi darurat.

“Kami memastikan setiap batang kayu benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Kemenhut berharap kebijakan ini menjadi contoh bahwa pemulihan bencana dapat dilakukan cepat tanpa mengabaikan aspek legalitas dan perlindungan hutan.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network