Di tengah kehancuran itu, hanya delapan rumah yang berhasil diselamatkan. Itu pun berkat kedatangan armada tangki air yang membantu meredam laju api. Sayangnya, api sudah terlanjur menelan sebagian besar kompleks rumah adat yang berdiri rapat dan berbahan kayu kering.
Suasana kampung kini menyisakan puing-puing hitam dan tiang-tiang hangus. Warga hanya bisa menyaksikan jejak kebakaran sambil mencoba mengumpulkan barang yang mungkin masih tersisa. Pemerintah desa masih mendata total kerugian sembari menunggu penanganan lanjutan dari pemerintah daerah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
