Telepon Terakhir dari Balik Kobara Api: Kisah Suami yang Kehilangan Jejak Istrinya di Wang Fuk Court

Dion. Umbu, Anton Suhartono
Kobaran api yang melalap tujuh gedung apartemen di Hong Kong, sisakan puing dan peristiwa pilu-Foto: AP

Di luar lokasi kebakaran, puluhan keluarga lain mengalami hal serupa. Telepon menjadi alat untuk meminta tolong, memberi arahan, atau sekadar mengucap salam terakhir.

Kompleks Wang Fuk Court sendiri dihuni sekitar 4.600 jiwa, banyak di antaranya keluarga pekerja dan lansia. Ketika api menyebar cepat dari satu menara ke menara lain, evakuasi berubah menjadi kekacauan tanpa panduan.

Meski pemadam bekerja tanpa henti, kobaran api yang menjalar di tujuh blok sekaligus membuat operasi penyelamatan menjadi pertarungan panjang. Petugas masih terus menembus puing dan lorong gelap untuk mencari korban selamat.

Bagi Lawrence, harapannya kini hanya satu: menemukan istrinya, hidup atau pun tidak. “Saya ingin tahu apa yang terjadi. Itu saja,” katanya, menatap gedung yang masih mengepulkan asap.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network