Hal senada disampaikan Umbu Anarara yang mewakili Pemerintah Desa Persiapan Tanggedu. Ia secara khusus mengajak ibu-ibu memanfaatkan lapak sebagai wadah produktif. “Buah tangan ibu-ibu berupa anyaman, cinderamata, pangan lokal harus tampil di lapak ini. Jangan biarkan lapak kosong,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa pelaku ekonomi perempuan adalah tulang punggung desa wisata. “Perempuan selalu menjadi motor rumah tangga. Sekarang saatnya mereka jadi motor ekonomi wisata,” ucapnya.
Launching Lapak Wisata di Desa Persiapan Tanggedu yang diharapkan makin memperkaya spot wisata Air Terjun Tanggedu yang hingga kini masih menjadi magnet bagi wisatawan Mancanegara dan Domsestik ke Pulau Sumba-Foto: iNews Sumba
Dengan adanya lapak tersebut, perempuan Tanggedu memiliki ruang baru untuk mengembangkan usaha rumahan. Dari pangan lokal hingga kerajinan, semua kini memiliki tempat jual resmi di kawasan wisata.
Peluncuran fasilitas ini sekaligus menandai pergeseran Tanggedu sebagai desa wisata yang inklusif, di mana perempuan tidak hanya mendukung dari belakang tetapi turut memimpin langkah maju ekonomi lokal.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
