JAKARTA, iNewsSumba.id — “Ada sepuluh Purbaya dibutuhkan di seluruh Indonesia.” Kalimat itu meluncur dari analis kebijakan publik Said Didu ketika menyoroti gaya baru Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tampil layaknya petarung di arena politik ekonomi nasional.
Dalam program Rakyat Bersuara di iNews, Selasa (28/10/2025), Said mengaku mengenal baik sosok Purbaya sejak lama. “Dia bukan tipe orang yang suka berkonfrontasi. Dulu tenang, logis, dan akademis. Tapi sekarang? Gaya koboi!” ujarnya heran.
Said menduga perubahan drastis itu bukan tanpa sebab. Ia percaya, arah politik komunikasi Purbaya adalah bagian dari strategi besar yang dirancang oleh Presiden Prabowo Subianto. “Saya yakin ini perintah Pak Prabowo,” kata Said menegaskan.
Menurut Said, Prabowo tengah membangun kultur baru di kabinetnya: berani bicara, berani bertindak, dan tidak tunduk pada tekanan kelompok kepentingan. Gaya koboi Purbaya menjadi cermin dari semangat baru itu.
“Dia sedang memberi contoh. Bahwa pejabat publik tidak boleh lagi takut menegakkan kebenaran,” ucapnya.
Said menilai, cara berkomunikasi seperti Purbaya diperlukan untuk melawan sistem yang sering dilumpuhkan oleh kompromi dan kepentingan pribadi. “Kalau semua pejabat main aman, maka mafia akan terus menang,” katanya.
Publik pun kini terbelah: antara yang menganggap Purbaya terlalu frontal dan yang justru memuji keberaniannya. Namun bagi Said, langkah itu sudah tepat. “Kita butuh lebih banyak pejabat seperti dia,” tandasnya.
Di tengah dinamika politik yang semakin kompleks, gaya koboi Purbaya menjadi penanda bahwa pemerintah ingin tampil lebih keras melawan penyimpangan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait
