Polri Jaga Dapur Rakyat: Polda NTT Kawal Astacita Ketahanan Pangan di Tengah Kenaikan Harga

Dion. Umbu
Polda NTT tinjau beras di tempat penampungan-Foto: istimewa

KUPANG, iNewsSumba.id —Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) mempertegas peran strategisnya dalam menjaga fondasi ekonomi rakyat: harga beras. Di tengah fluktuasi harga yang memukul masyarakat kecil, Polda NTT menegaskan dukungannya terhadap Astacita Ketahanan Pangan, kebijakan nasional yang menjadi pedoman Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Langkah konkret dilakukan dengan menggandeng Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan pemerintah daerah di beberapa kabupaten. Hasilnya, ditemukan sejumlah pedagang menjual beras di atas HET. Sebuah pelanggaran yang, bila dibiarkan, bisa berimbas pada inflasi dan ketimpangan distribusi.

“Ini adalah atensi langsung dari Kapolri. Seluruh jajaran di bawah Polda NTT, mulai dari Kapolres hingga Kasat Reskrim, wajib memonitor dan mengendalikan harga beras agar tetap sesuai HET,” kata Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol Henry Novika Chandra, S.I.K., M.H., dalam keterangan resmi, Sabtu (25/10/2025).

Selain operasi pasar bersama Bulog dan Dinas Perdagangan, kepolisian juga memberikan sanksi administratif kepada distributor yang melanggar. Polda memberi tenggat waktu satu minggu bagi para pelaku usaha untuk menyesuaikan harga sebelum dikenai tindakan hukum.

“Kalau tetap bandel, izinnya bisa dicabut. Dan jika terbukti menimbun atau mempermainkan harga, kami akan proses hukum,” ujarnya.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network