WAINGAPU, iNewsSumba.id-Tiga hari di GOR Flobamora Oepoi, 10–12 September 2025 lalu menghasilkan 15 alasan bagi warga Sumba Timur untuk kembali mengangkat kepala dengan bangga. Dari dua ajang berbeda, POPDA VII NTT dan Kejurda Shorinji Kempo, para atlet muda menorehkan capaian gemilang.
Sebanyak 31 kenshi yang dikirim pulang dengan catatan tiga emas, lima perak, dan tujuh perunggu. Angka itu bukan sekadar statistik, melainkan potret nyata kebangkitan olahraga bela diri dari wilayah sabana.
Julysthawan Alfonrtra Lay Raga meraih emas di Embu Solo Kyu 1 Putra POPDA. Namanya sejajar dengan Syahrul Maramba Meha dan Imanuel Dapa Dowa, dua kenshi yang juga mengunci emas di Kejurda.
Medali lain datang dari tangan-tangan petarung muda seperti Elisabeth Tamu Rambu Anawulang, Nova Triani Bili, hingga Fearlytha Y. Dionisius. Perak dan perunggu yang mereka bawa menambah warna prestasi kolektif tim.
Pelatih kepala Umbu Martono menyebut kemenangan ini hasil dari kerja panjang. “Disiplin dan mental juang adalah kunci. Kami ingin menyiapkan atlet yang matang, bukan hanya mengejar medali,” tuturnya.
Empat pelatih lainnya, Daniel Nani, Stefanus Laos, Marta Kana Rihi, dan Irwanto Susanto menjadi bagian penting dari perjalanan itu. Dengan pengalaman dan komitmen, mereka membentuk fondasi regenerasi kempo yang berkelanjutan.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait