WAINGAPU, iNewsSumba.id-Stage 4 Tour de Entete 2025 menyuguhkan lebih dari sekadar adu cepat di atas sepeda. Rute sepanjang 105 kilometer dari Tanarara hingga kota Waingapu memperlihatkan keindahan sabana, perbukitan, dan persawahan yang berpadu apik nan eksotis di tanah Marapu.
Para pembalap melintasi jalur Karipi,Tanarara, Bukit Piarakuku, Hiliwuku, hingga Laindeha di bawah terik matahari, Minggu (14/9/2025) siang hingga jelang sore tadi. Hamparan padang sabana yang luas, berpadu dengan hijaunya persawahan Kambera, menjadi latar sempurna bagi atlet sekaligus penonton yang menikmati suguhan panorama. Banyak wisatawan domestik dan asing yang ikut berdiri di pinggir jalan, tak hanya menonton, kamera pro dan ponsel membidik momen yang dirasa menarik.
Keindahan alam itu seolah menegaskan posisi Sumba Timur sebagai destinasi sport tourism. Tak hanya adu kecepatan, tetapi juga promosi wisata yang nyata. Bupati Umbu Lili Pekuwali dalam sambutannya menegaskan, “Etape ini adalah etalase alam Sumba Timur. Dunia bisa melihat bahwa kami punya kekayaan yang layak dipromosikan.”
Hasil lomba kali ini menempatkan Ariff Danial dari Malaysia sebagai pemenang. Namun, yang lebih membekas bagi para pebalap adalah pengalaman menaklukkan jalur penuh tanjakan sambil ditemani bentangan alam yang memesona.
"Perbukitannya lumayan tinggi tanjakannya, itu yang menjadi tantangan terberat saya. Tapi pemandangannya memang sungguh sedap dimata," tandas Ariff.
Tak mau kalah, peraih Yellow Jersy juga menyatakan kekagumannya pada keramahan warga dan juga eksotisme alam Sumba Timur. “Hari ini rasanya berbeda, jalur sulit tetapi pemandangannya membuat saya lupa lelah,” ujar Kenny Cornelis, peraih Yellow Jersey asal Belanda.
Tour de Entete di Sumba Timur bukan pertama kali digelar, tetapi setiap pelaksanaan selalu menghadirkan cerita baru. Jalur yang bervariasi memberi warna tersendiri, mulai dari sabana yang eksotis hingga kampung adat yang masih terjaga kala etape selanjutnya akan dilaksanakan dengan titik start Kantor Bupati Sumba Timur dan Finish di Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya dengan rute sepanjang kurang lebih 107 kilometer.
Dengan suksesnya etape ini, pemerintah daerah semakin percaya diri untuk menjadikan balap sepeda sebagai agenda tahunan yang mendukung promosi wisata NTT dan juga Sumba Timur. Sport tourism diharapkan ke depannya akan terus berlangsung dan bisa membawa dampak ekonomi bagi warga.
Pembalap Malaysia pertama masuki finish dalam Tour de Entete 2025 etape 4 di Kabupaten Sumba Timur dan pemberian Yellow Jersey pada pembalap asal Belanda-Foto Kolase: Dion. Umbu Ana Lodu
"Kalau bisa even ini dilaksanakan lagi tahun berikut juga even olah raga lainnya tentunya dengan persiapan yang lebih matang. Kalau itu terjadi saya yakin ekonomi warga bisa bergairah dan tidak hanya jadi penonton. Juga libatkan media massa lebih intens tidak hanya mengejar keuntungan bagi penyelenggara even atau EO saja," ungkap Roman, seorang warga yang dimintai tanggapannya.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait