Ironi Pendidikan: Pelajar di SBD Ujian di Bawah Pohon dengan Router Diikatkan Pada Pohon Pinang

Tim iNews
Router penangkap sinyal diikatkan di pohon pinang demi kemudahan para siswa SMP Negeri 6 Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT, ikuti pelaksanaan ANBK -Foto: iNews Sumba

TAMBOLAKA, iNewsSumba.id – Kontras yang menyakitkan tersaji pekan ini. Saat masyarakat ramai mengecam kenaikan tunjangan DPR RI, siswa SMP Negeri 6 Wewewa Selatan di Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi NTT  justru mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di bawha langit terbuka. Atap mereka hanyalah pohon ketapang, lantainya tanah, sementara jaringan internet harus dipancing dengan router yang digantung di pohon pinang.

“Ini sudah kami usahakan maksimal. Kami survei selama seminggu. Lokasi ini sinyalnya paling kuat. Jadi kami pasang router di atas pohon pinang,” kata Kepala Sekolah Yohanes Umbu, Selasa (26/8/2025) siang tadi.

Cerita getir ini sudah berlangsung lama. Bertahun-tahun, siswa-siswi di sana harus berjalan 18 kilometer menuju SMPN 2 Wewewa Selatan di Desa Wee Wulla hanya untuk ujian berbasis komputer.

“Harapan kami, ada perhatian. Jangan sampai anak-anak terus jadi korban keterbatasan,” ujar Yohanes.

Minim fasilitas pun membuat sekolah harus meminjam perangkat. Ujian kali ini hanya ditopang delapan netbook, empat laptop pinjaman mahasiswa Universitas Stella Maris (Unmaris) Sumba, dan perangkat seadanya milik guru.

Namun, semangat anak-anak tak pernah padam. Mira Septia Tanggu, salah satu siswi, tetap menaruh harapan besar. “Kami tetap semangat. Semoga tahun depan tidak seperti ini lagi. Jaringan internet, jalan, dan listrik di desa kami harus lebih baik,” katanya lirih.


Para siswa SMP Negeri 6 Wewewa Selatan di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT laksanakan ANBK diruang terbuka beratap langit-Foto: iNews Sumba

 

Kondisi ini menjadi kontras yang kian menyengat publik: para pelajar di pelosok berjuang demi koneksi, sementara legislator di Senayan sibuk memperdebatkan fasilitas baru mereka. Sebuah ironi yang mempertanyakan keadilan distribusi anggaran negara.

Potret anak-anak Sumba yang duduk tegar namun wajah penuh tekad baja itu kini menjadi simbol, bahwa di balik megahnya gedung parlemen, masih ada suara kecil dari pelosok yang meminta hak sama untuk belajar dengan layak.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network