Selama proses pembangunan, pengawasan dilakukan langsung oleh Ustad Ismail Bin Ibrahim, yang juga ikut bekerja bersama warga. Ia menuturkan bahwa pengerjaan jalan rabat tersebut rampung dalam dua hari, yakni pada Minggu dan Senin (11-12 Mei 2025).
“Kami sangat terbantu oleh partisipasi pemuda Wangga dan remaja Kamalaputi. Dana berasal dari kas Baznas yang dihimpun melalui kotak amal di warung-warung, serta donasi warga lewat media sosial, baik dari umat Islam maupun non-Islam. Jalan ini dibangun oleh dan untuk semua warga. Inilah bukti kuatnya semangat toleransi di Sumba Timur,” jelas Ustad Ismail.
Aktifitas pekerjaan jalan rabat bantuan Baznas Sumba Timur di Kelurahan Wangga - Foto Kolase : Dion. Umbu Ana Lodu
Acara serah terima jalan rabat sendiri berlangsung penuh suka cita, diawali dengan penandatanganan berita acara oleh Haji Sukardi H. M Ayub selaku Ketua Baznas Sumba Timur. Kegiatan ini turut dihadiri oleh:
Alfian H. Dahlan, Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Timur.
Haji Abdullah Kabir, Ketua MUI Kabupaten Sumba Timur sekaligus Wakil Ketua I Baznas Sumba Timur.
Ibu Halimah Abdul Wahab, perwakilan dhuafa dari warga setempat.
Kolaborasi yang ditunjukkan Baznas Sumba Timur bersama masyarakat Wangga ini menjadi contoh konkret bagaimana filantropi lintas iman bisa menjawab kebutuhan dasar warga, di tengah keterbatasan anggaran daerah.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait