Kuda Cedera Patah Kaki Hebohkan Jagad Maya, Lintasan Pacu Mulai Diperbaiki PORDASI

Dion. Umbu Ana Lodu
Felix Wongkar, Ketua PORDASI Sumba Timur, saat naik ke atas greder memantau langsung perbaikan lintasan pacu di Lapangan Pacuan Kuda Rihi Eti Prailiu, Kecamatan Kambera - Foto Kolase : iNewsSumba.id

WAINGAPU, iNewsSumba.id  – Video seekor kuda pacuan yang terjatuh dan patah kaki saat latihan di Lapangan Rihi Eti, Sumba Timur, membuat heboh jagad maya atau jadi bahasan di media sosial. Rekaman memilukan itu langsung memantik empati terutama para pecinta pacuan kuda.

“Sudah sering kuda jatuh! Lintasan harus dibenahi, ini bukan yang pertama,” tulis Johannes Milla dalam unggahannya di Facebook, Rabu (30/4/2025). Unggahan itu ditanggapi aneka komentar dan harapan agar PORDASI dan Pemda segera bertindak.

Tak menunggu lama, keesokan harinya, Kamis (1/5/2025), lintasan mulai diperbaiki. Satu unit greder dan satu vibro roller hadir di lapangan. Dari tribun penonton, Ketua PORDASI Sumba Timur, Felix Wongkar, terlihat serius mengawasi. Sesekali ia turun ke lintasan, bahkan sempat naik ke atas greder.

“Ini demi keselamatan kuda dan demi nama baik olahraga pacuan. Kita perbaiki semampu kita, dan syukur Wakil Bupati gerak cepat bantu dengan alat-alat berat ini,” ujar Felix yang sejak pagi berada di lokasi.

Menurut Felix, panjang lintasan mencapai 800 meter dengan lebar 20 meter. PORDASI menargetkan ketebalan pasir minimal 10 cm agar kuda bisa berlari aman dan nyaman.

Perbaikan ini bukan kerja satu pihak. Taufiq, pecinta kuda pacu dan perwakilan dari Sinar Lombok, ikut terlibat langsung. Ia tampak berinteraksi dengan operator alat berat dan berdiskusi soal lintasan.

“Saya senang pacuan kuda. Tapi jujur, saya prihatin lihat kondisi lapangan. Makanya kami dari Sinar Lombok langsung turun tangan bantu alat berat. Ini atas permintaan Pak Wakil Bupati juga. Kita harus selamatkan arena ini, karena terlalu banyak kenangan dan harapan di atas lintasan ini,” tutur Taufiq.

Menurutnya, insiden seperti ini bisa meruntuhkan semangat para pemilik kuda dan merusak citra pacuan kuda sebagai budaya luhur Sumba jika tidak segera ditanggapi dengan kepala dingin dan kerja nyata.

“Bukan cuma soal kuda jatuh dan cidera saja tapi  ini juga soal harga diri. Kuda itu kebanggaan. Jadi, kita harus rawat lintasannya, semoga ini jadi pelajaran untuk beberbah lebih baik lagi ke depannya, ” tegas Taufiq.

Felix menambahkan, perbaikan akan dilanjutkan keesokan hari bila belum rampung. Ia juga mengimbau kepada para pemilik kuda pacu untuk tidak memaksakan latihan hingga lintasan benar-benar layak.

Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network