Sayangnya, pernyataan ini malah memperkuat persepsi publik bahwa Hasan gagal menjaga sensitivitas dalam isu serius yang menyangkut keselamatan jurnalis. Kritikan pun mengalir deras, termasuk dari Presiden Prabowo Subianto sendiri.
“Ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru,” ujar Prabowo dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media, Minggu (6/4/2025), di Hambalang.
Presiden bahkan menyebut Hasan, dan para pejabat baru lain, belum cukup cepat beradaptasi dalam komunikasi publik. Bagi Prabowo, jabatan tinggi tidak hanya butuh nalar intelektual, tapi juga kepekaan kata.
Akhir dari kisah ini: Hasan memilih mundur dari jabatannya. Entah untuk meredakan krisis atau sebagai bentuk tanggung jawab, yang jelas kepala babi kini punya peran penting dalam sejarah jatuhnya seorang pejabat komunikasi di Istana.
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno memastikan PCO tetap bertugas seperti biasa sekalipun Hasan Nasbih mundur.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait