SUMBA TENGAH, iNewsSumba.id – Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Pula Sumba, NTT dalam beberapa hari terakhir berdampak terjadinya banjir dan longsor. Terkini longsor terjadi di ruas Jalan Nasional trans Sumba tepatnya di Kawasan hutan Tanadaru, Kabupaten Sumba Tengah.
Material longsor bahkan menutupi badan jalan dan mengganggu kelancaran lalu lintas jalan yang menghubungkan 4 Kabupaten di Pulau Sumba itu. Kondisi itu hingga kini masih menjadi bahasan di media sosial oleh warganet yang membagikan aneka foto dan video.
Terkait kondisi itu, Robert Dacosta selaku PPK 1.3 Wilayah Sumba pada Balai Jalan Nasional Propinsi NTT yang dikonfirmasi iNews.id, Sabtu (28/12/2024) melalui gawainya beberapa saat lalu mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim ke lokasi longsoran dan peralatan pendukung.
Dijelaskan Robert, informasi yang diperolehnya dari tim di lapangan menyebutkan terdapat 10 titik longsoran. Kondisi di lapangan sebut dia, selain longsoran material juga adanya sejumlah pohon tumbang menutupi badan jalan.
“Informasi sementara ada sebanyak 10 titik longsor berat mulai dari STA 27+800 sampai STA28+650. Petugas kami hingga kini bersama warga dan juga aparat Polri dan TNI ada di lapangan untuk melakukan pekerjaan semampunya agar jalur lalu lintas lancar kembali,” jelas Robert.
Selain itu sebut Robert, pihaknya juga telah menurunkan alat berat berupa excavator, juga didukung dump truck serta chainshaw (gergaji mesin).
“Kami pastikan petugas kami lembur di lapangan. Sementara memang masih sepeda motor yang bisa lewat. Kalau roda empat atau lebih masih fungsional, karena baru satu lajur yang bisa dilalui,” timpal Robert.
Informasi terkait longsoran itu diakui Robert diterimanya sekira pukul 15.00 WITA. Dan pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Balai Taman Nasional Matalawa, karena ruas jalan dimaksud melintasi Kawasan Taman Nasional.
Editor : Dionisius Umbu Ana Lodu
Artikel Terkait